Jambi (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi bersama Pemerintah Kota Jambi resmi meluncurkan Modul Praktik Berbasis Proyek Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah untuk Sekolah Dasar (SD) pada Selasa (22/7) bertempat di Griya Mayang, Kota Jambi.
Kegiatan yang dihadiri Wali Kota Jambi, Dr. dr. Maulana, MKM, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesai Provinsi Jambi, Warsono, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota lambi, Dr H Mulyadi, juga dihadiri seluruh kepala sekolah SD di Kota Jambi.
Peluncuran ini menjadi wujud komitmen bersama dalam menanamkan nilai-nilai CBP Rupiah sejak dini dan menjadikan sekolah sebagai pusat edukasi yang berkelanjutan.
Modul dirancang sebagai panduan pembelajaran berbasis proyek dengan tujuan menanamkan nilai cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah kepada peserta didik. Peluncuran ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama Bank Indonesia dan Dinas Pendidikan Kota Jambi untuk implementasi modul proyek pada seluruh SD di Kota Jambi.
Struktur modul praktik dibagi menjadi tiga fase, yaitu Fase A (kelas I-2 ) untuk menumbuhkan rasa cinta rupiah me Iaiui kegiatan mengenal, merawat, dan menjaga rupiah, Fase B (kelas 3-4) untuk mein bangun rasa bangga terhadap rupiah sebagai simbol kedaulatan, alat pembayaran sah, dan pemersatu bangsa serta Fase C (kelas 5-6) untuk menanamkan pemahaman dan perilaku bijak dalam menggunakan rupiah serta pentingnya menabung.
Wali Kota Jambi Maulana menegaskan pentingnya pendidikan karakter berbasis nilai CBP Rupiah dalam mein bentuk generasi yang bertanggungjawab dan peduli terhadap identitas bangsa.
"Kami mengharapkan Kepala Sekolah dapat mengimplementasikan dan memanfaatkan modul praktik ini. Selanjutnya melalui implementasi modul ini, edukasi CBP Rupiah dapat berdampak nyata dalam mein bentuk karakter peserta didik sejak usia dini," kata Maulana.
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Warasono menyampaikan apresiasi atas dukungan Wali Kota Jambi, yang berkomitmen melalui Dinas Pendidikan Kota Jambi, untuk implementasi modul praktik ini ke sekolah dasar.
"Melalui sinergi Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Jambi ini, selain pembentukan karakter peserta didik, internalisasi CBP Rupiah akan semakin luas dan dapat menjangkau generasi muda, sehingga dapat menjaga Rupiah yang menjadi darah bagi perekonomian negara", kata Warsono.
Internalisasi CBP Rupiah melalui implementasi modul praktik berbasis proyek ini merupakan salah satu upaya Bank Indonesia daiam program edukasi untuk mengajak masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi lambi untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
Cinta Rupiah diwujudkan dengan senantiasa menyayangi Rupiah dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang (3D), dan merawat rupiah yang dimiliki dengan balk yaitu jangan dilipat, jangan dicoret, jangan diremas, jangan distaples, dan jangan dibasahi.
Bangga Rupiah karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian riasional tetapijuga merupakan simbol kedaulatan bangsa. Penggunaan uang Rupiah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRl) memillki peranan penting dalam menjaga kedaulatan negara.
Sementara itu, Paham Rupiah ditunjukkan meIalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk dukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Tanamkan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, Bank Indonesia dan Pemerintah Kota lambi Implementasi Modul Praktik Untuk Sekolah Dasar
Selasa, 22 Juli 2025 13:51 WIB
Foto bersama Wali Kota Jambi Maulana bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesai Provinsi Jambi, Warsono dan para peserta. (ANTARA/HO/Humas BI Cabang Jambi)
