Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi menggandeng komunitas mahasiswa berikan pengetahuan pengelolaan keuangan kepada warga  Suku Anak Dalam  (SAD)  di Kabupaten Muarojambi, Jambi.

" Mereka memperoleh pengetahuan, khususnya di bidang pertanian dan peternakan serta  pengelolaan keuangan, melalui pemberian sarana dan prasarana pendukung dari OJK dan Industri  Jasa Keuangan dengan program Corporate Social Responsibility (CSR)," kata Kepala OJK Provinsi Jambi Yudha Nugraha Kurata, Selasa.

Dia menerangkan, OJK mengadakan
 program Sobat Sikapi di Desa Palempang Kabupaten Muarojambi  tersebut 
.  Program Sobat Sikapi merupakan infrastruktur sumber daya manusia yang dipersiapkan sebagai  pelaksana kegiatan edukasi keuangan dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia. Pelaksanaan kegiatan edukasi  keuangan ini dilakukan melalui program training of trainers (ToT) bagi mahasiswa. 
 
"Pada program Sobat  Sikapi ini  melibatkan 20 mahasiswa yang tergabung dalam komunitas SEAD (Sobat Eksplorasi Anak Dalam)," katanya.

Mahasiswa Sobat Sikapi nantinya melakukan pendampingan kepada warga SAD dan tentunya mereka terlebih dahulu akan dibekali dengan pengetahuan dapat diterapkan langsung  kepada warga Suku Anak Dalam, antara lain pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan, teknik bercocok tanam dan beternak yang baik dan benar dengan narasumber yang ahli di bidangnya.

Pendampingan kepada warga SAD dilakukan sampai Desember 2022, dan OJK melakukan monitoring dan evaluasi secara  berkala terhadap hasil pendampingan mahasiswa Sobat Sikapi kepada warga SAD.

 OJK bersama dengan Industri Jasa Keuangan juga menyediakan dan memberikan sebanyak 616 bibit hortikultura, 56 ayam kampung, dan peralatan bercocok tanam dan berternak bagi 28 kepala keluarga warga SAD  untuk dapat dikelola dan dipelihara  dengan baik. 
 
 " Ke depan kami membuat sumur air bersih serta tempat wudhu dan penampungan air untuk dapat dimanfaatkan bersama seluruh warga SAD," katanya.

Lebih lanjut,  ke depannya warga SAD mampu memiliki usaha secara mandiri sebagai inovasi dalam mengupayakan peningkatan taraf hidup melalui usaha di bidang pertanian maupun peternakan, serta akhirnya dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya tersebut .

" Warga SAD dapat  memanfaatkan akses keuangan melalui lembaga jasa 
keuangan di bawah pengawasan OJK, antara lain dengan menabung, pemanfaatan modal kerja, berinvestasi, perlindungan asuransi jiwa atau aset," katanya menambahkan.

Pewarta: Tuyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022