Pemuda masa kini harus memiliki semangat kreatif dan berinovasi untuk berperan dalam pembangunan serta turut berkiprah mendorong kemajuan bangsa, kata Pengamat Politik dari Universitas Nurdin Hamzah (UNH) Jambi Suryawahyuni Latief di Jambi, Jumat.

Menurut dia,  peringatan Hari Sumpah Pemuda seyogyanya dijadikan sebagai momentum dalam mengkaji diri sendiri.

 Generasi muda baik mahasiswa, pelajar maupun potensi kepemudaan lainnya dituntut untuk memiliki respon yang baik dan positif untuk kelangsungan serta kemajuan bangsa.

"Sebagai pemuda bangsa harus mengkaji diri kita sendiri, apakah  sebagai pemuda telah dapat atau telah melakukan hal-hal positif yang dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dan sudah berperan sebagai agen pembaharuan dan agen perubahan yang memiliki inovasi untuk membangun dan meningkatkan kemajuan bangsa," kata Suryawahyuni.

Ia menyebutkan, perkembangan zaman saat ini yang serba cepat dan instan, menanamkan semangat dan makna Sumpah Pemuda bukanlah perkara mudah.

Menurut dia ada tantangan bersama yang harus dihadapi,  tidak nyata secara fisik. Tapi musuh yang tidak tampak justru lebih berbahaya, memiliki daya rusak yang luar biasa dan  mengancam masa depan bangsa melalui dunia maya.

"Ada generasi muda kita saat ini  mereka lalai untuk melakukan hal-hal yang lebih positif dan lebih kreatif dengan keunggulan teknologi, dan  hanya sebagian kecil pemuda menggunakan dengan bijak," katanya.

Sementara itu, anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Yafet Wibowo Gegeh Aronta Sitepu mengatakan cita-cita Sumpah Pemuda sebenarnya sudah sejalan tapi memang masih perlu dilakukan upaya agar pemuda aktif.

Ia mencontohkan salah satunya pemberdayaan generasi muda dan pastinya memerlukan dukungan dari pemerintah.

Sekretaris  Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jambi Eva Masita  menyampaikan pihaknya terus menggulirkan program pendidikan dalam menumbuhkan rasa kebangsaan dan persatuan terhadap anak muda.

"Program wawasan kebangsaan yang tujuannya untuk mengoptimalkan nilai kebangsaan sebagai wujud penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara dengan berlandaskan pada nilai Pancasila," katanya.

Eva menyampaikan program wawasan kebangsaan sebagai upaya dalam mengentaskan kekhawatiran menurunnya rasa cinta tanah air  akibat minimnya wawasan kebangsaan di kalangan anak muda akibat pengaruh dunia luar yang dilihat dan ditiru dari dunia maya melalui telepon pintar alias smartphone.

Pewarta: Melly Andani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022