DPRD Kota Jambi meminta sarana sekolah pakai produk perajin lokal

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi Putra Absor Hasibuan meminta kepada Dinas Pendidikan Kota Jambi untuk dapat memberdayakan perajin lokal dalam penyediaan sarana sekolah.

" Banyak perajin lokal yang memiliki kualifikasi," kata Ketua DPRD Kota Jambi Putra Absor, di Jambi, Minggu

Dia mengatakan upaya itu dapat memajukan industri kecil menengah di daerah setempat dan meningkatkan pendapatan IKM dalam rangka belanja produk lokal.

"Supaya ekonomi masyarakat bisa terdongkrak, jangan pesan dari tempat lain," katanya menambahkan.

Sementara itu, terkait pergantian meubel di sekolah-sekolah, DPRD Kota Jambi menyetujui penambahan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk penggantian meubel sekolah untuk tahun depan.

"Kita ketahui bahwa meubelair sekolah ini memang banyak yang rusak," katanya menjelaskan.

Dia berharap dengan penggantian meubelair itu, bisa menambah kenyamanan belajar para siswa di sekolah. Selain itu juga bisa mengangkat sekolah negeri untuk kembali berprestasi.

"Ini kan tujuannya untuk memberikan kenyamanan kepada para siswa ketika belajar, menunjang prestasi siswa ," katanya.

Dia menerangkan dinas pendidikan memang harus memetakan berapa kebutuhan meubelair itu. Hal ini dilakukan sebab jika anggaran memadai bisa dianggarkan.

Dinas Pendidikan Kota Jambi juga memastikan tahun depan beberapa SD dan SMP di daerah itu akan mendapatkan pergantian meubelair yang baru.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Mulyadi mengatakan pihaknya mendapatkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk mengganti meubelair sekolah baik SD maupun SMP yang sudah tidak layak

" Oleh karena itu tahun depan sebagian yang tidak layak itu bakal dilakukan pergantian, tahun depan memang ada dianggarkan Rp1,5 miliar, tapi itu juga belum memadai," katanya.

Terkait total dana yang dibutuhkan untuk mengganti seluruh meubelair yang sudah tidak layak di seluruh sekolah, pihaknya belum dapat memastikan.

" Secara keseluruhan untuk semua yang sudah tidak layak kita belum total berapa," katanya.