Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora)  menyatakan kawasan hutan mangrove Pangkal Babu, Desa Tungkal 1, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi, adalah satu dari dua wilayah yang akan menjadi kawasan desa wisata di kabupaten itu.

Kabid Pariwisata Disparpora Tanjabbar, Rengga Sekarsari, Rabu di Jambi mengatakan saat ini kawasan mangrove yang berada di Desa Tungkal 1 tengah diusulkan menjadi desa wisata.

"Jadi, kita usulkan dua tempat yang pertama lokasi mangrove Pangkal Babu, kedua Embung Muntialo," katanya.

Sejumlah syarat untuk bisa menjadi desa wisata saat ini sudah terpenuhi sehingga proses pengajuan kita lakukan. Syaratnya ada "homestay", akses jalan kelokasi, MCK (mandi, cuci, kakus) yang harus tersedia,.

Untuk homestay saat ini sudah terdapat tiga rumah yang bisa digunakan dan ketiganya sudah siap untuk dijadikan. Ketiganya secara kriteria layak untuk dijadikan homestay.

"Jadi ya syaratnya itu harus rumah masyarakat sekitar dan tidak boleh membangun bangunan baru," kata Rengga Sekarsari.

Sementara itu, untuk infrastruktur jalan pada 2022 sudah dilakukan pembangunan sepanjang 700 meter. Pembangunan jalan itu merupakan kerja sama dengan SKK Migas.Dananya dari CSR SKK Migas.

Pada 2022 sudah selesai dan untuk kendaraan roda dua bisa langsung ke lokasi tanpa lumpur dan becek lagi.

Ia juga menjelaskan dalam waktu dekat akan diluncurkan untuk kacis masuk atau retribusi daerah di kawasan tersebut dan retrubusi itu nantinya berkisar Rp6.000 per orang untuk setiap pengunjung.

"Nanti retrubusi itu terdiri dari untuk keamanan, asuransi, pendapatan daerah dan lainnya diperkirakan Rp6.000 semuanya, dan terkait dengan regulasi retribusi masuk mangrove sudah disiapkan dan sudah disetujui kepala dinas dan bupati sehingga semua tinggal dijalankan pada Maret 2023," demikian Rengga Sekarsari.






 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023