Pemerintah Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, mendorong kelompok tani di daerah setempat untuk menanam jagung hibrida sebagai salah satu upaya  memenuhi kebutuhan pangan masyarakat serta  meningkatkan taraf hidup keluarga.

Bupati Bungo Mashuri di Jambi, Minggu, mengatakan diharapkan penanaman jagung hibrida ini bisa dilakukan oleh semua kelompok tani di desa-desa  yang ada di Kabupaten Bungo. Apalagi, saat ini sedang musim hujan.

"Minimal desa lain menyiapkan segala yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan penanaman jagung hibrida secara perdana," kata dia saat penanaman jagung hibrida pertama di Desa Mangun Jayo.
 
Selain itu, Bupati juga mengimbau masyarakat khususnya para petani agar tidak memperluas lagi area tanam dengan melakukan perambahan hutan.

Mashuri mengingatkan masyarakat untuk bersemangat mengembalikan fungsi dan kelestarian hutan demi masa depan generasi ke depan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Bungo Muhammad Hasbi mengatakan diharapkan akan ada desa di Kabupaten Bungo yang  dapat ditetapkan sebagai salah satu pusat pengembangan jagung hibrida untuk kabupaten itu salah satunya Desa Mangun Jayo, Kecamatan Muko Muko Bathin VII.

Ia mengatakan desa tersebut didukung dengan potensi lahan kering yang sangat besar.

"Sampai saat ini masih banyak belum ditanami dan sebagian berpotensi untuk di kembangkan penanaman jagung hibrida," kata dia.

Sementara itu, menunjang hasil panen jagung yang maksimal, Bupati Bungo memberikan bantuan secara simbolis berupa saprodi, pupuk serta alat mesin penanam jagung kepada kolompok tani.

Pemkab Bungo mencatat pada tahun 2020 komoditas tanaman jagung memiliki potensi untuk dikembangkan di daerah itu sebanyak 16.162 ton/tahun.

Pewarta: Tuyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023