Universitas Jambi (Unja) menyerahkan 101 Sertifikat Kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kepada 39 dosen dan 82 tenaga kependidikan (tendik).

Rektor Unja Prof Sutrisno di Jambi, Kamis, mengatakan seluruh 101 penerima sertifikat kompetensi BNSP tersebut telah lulus pelatihan pada tahun 2022 lalu dan terbagi ke dalam 4 jenis sertifikat yaitu seritifikat kompetensi dosen kewirausahaan sebanyak 39 sertifikat, sertifikat pengelolaan sampah/limbah pada Non-B3 sebanyak 19 sertifikat. Selanjutnya sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja sebanyak 32 sertifikat, dan sertifikat penyusunan dan analisis laporan keuangan sebanyak 31 sertifikat.

"Kami memberikan kesempatan kepada dosen dan tenaga pendidik semua yang murni dananya dari anggaran insentif IKU PTN. Kami merancang betul bagaimana mensupport layanan dalam rangka pemenuhan IKU 1 menopang mahasiswa berwirausaha," kata sia.

Ia menyebutkan bagi dosen yang telah menerima sertifikat ini agar dapat melakukan pendampingan kepada mahasiswa Unja dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan.

Untuk pengelolaan sampah non B3, perguruan tinggi harapkan dilakukan pengelolaan terhadap sampah yang masih bertumpuk di lingkungan kampus. Ini juga sejalan dengan UI Green Metric untuk mengelola sampah tersebut.

Sementara itu berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium yang telah ada di Unja dan untuk persiapan 9 gedung baru.

Ia mengatakan banyak kerawanan yang bisa terjadi yang belum tertata dengan baik mulai dari listrik, air, AC, keselamatan kerja, serta keselamatan mahasiswa di laboratorium. Sehingga ia meminta untuk memformulasikan standar pelayanan yang baik.

Selanjutnya, Unja pada 2023 ini akan melanjutkan standar pengelolaan sampah, pengelolaan limbah, keselamatan gedung, dan keselamatan kerja mendapat perhatian.

Ketua Pengelola Pelatihan Dana Insentif IKU PTN Sahrial mengatakan bahwa capaian yang didapat dari pelatihan kompetensi mencapai 90,9 persen lulusan dan menambah poin IKU 3.

Ia menjelaskan bahwa penyerahan sertifikat kali ini merupakan hasil dari pelatihan pada akhir tahun 2022 yang bersumber dari dana insentif IKU Kementerian sebesar Rp500 juta.

Dari pelatihan tersebut, kata dia , cukup untuk menambah poin IKU 3 yaitu dosen yang memiliki sertifikat profesi.

Pewarta: Tuyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023