Masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, berharap Presiden Jokowi dapat menaikkan harga komoditas pinang seiring dengan adanya rencana kepala negara untuk mengunjungi provinsi tersebut.

Rencananya kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Provinsi Jambi khususnya ke Kabupaten Tanjabtim, guna melakukan peninjauan kondisi jalan lintas Geragai menuju Mendahara yang mengalami rusak parah. 

Selain dari itu, kedatangan Jokowi diharapkan masyarakat dapat memberikan solusi terkait turunnya harga-harga komoditas terutama pinang yang saat ini harga jual ditingkat petani turun drastis. 

Lukman, seorang petani asal Geragai mengatakan, harga pinang klotok super saat ini berkisar Rp6.500 hingga Rp7.000 per kilogram. Sementara sebelumnya harga jual pinang mencapai Rp25.000 per kilogram.

Anjloknya harga pinang saat ini membuat masyarakat mengeluh, pasalnya biaya kebutuhan sehari-hari sudah tidak mampu terpenuhi. 

"Soalnya sekarang ini biaya pengeluaran untuk hidup sehari-hari tidak sesuai dengan penghasilan. Minimal harga pinang Rp20.000 per kilogram baru petani bisa tenang,"jelasnya,

Sementara itu, Yadi merupakan petani pinang mengatakan hal yang sama bahwa mayoritas masyarakat di Tanjabtim yaitu petani pinang, sawit dan kelapa.

Sejak beberapa tahun yang lalu memang harga pinang ini mengalami penurunan harga, hingga saat ini harga pinang semakin anjlok. 

"Kami berharap kepada pemerintah khususnya Presiden Jokowi, mohon untuk menstabilkan kembali harga pinang seperti biasa," ujarnya.

Sejumlah warga ada yang sengaja membiarkan buah pinang masak di batang hingga berguguran dan enggan untuk memanen. Dengan pertimbangan biaya upah dan hasil yang didapat tidak sesuai.

Pewarta: Agus Suprayitno

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023