Pemerintah Kabupaten Merangin menggelar Halal Bihalal Idul Fitri 1444 H bersama Pemerintah Provinsi Jambi di Auditorium Rumah Dinas Bupati Merangin, Sabtu malam (20/5).
Bupati Merangin Mashuri mengatakan saat COVID-19 sempat terjadi keguncangan ekonomi, namun Kabupaten Merangin mampu menggangkat pertumbuhan ekonominya setelah penyebaran virus itu mereda.
Pada 2023, kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Merangin terpantau pdalam kondisi yang tidak baik-baik saja, karena harus membayar hutang pada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang jatuh temponya pada Kamis (25/5).
‘’Ini merupakan pembayaran hutang terakhir kepada PT SMI, mudah-mudahan bisa teratasi, karena kami terpaksa melakukan refocusing anggaran," kata dia.
Untuk itu, ia meminta bantuan sepenuhnya kepada Pemprov Jambi melalui Wagub Jambi Abdullah Sani untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehingga Pemkab Merangin bisa terlepas dari hutang itu.
Namun demikian, sembari melempar senyum, bupati mengatakan Kabupaten Merangin masih tetap bisa membangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang jumlahnya mencapai Rp 70 miliar.
Sedangkan untuk program Inpres jalan dari Presiden Jokowi, Kabupaten Merangin bersama Kabupaten Batanghari sudah diberi sinyal dari kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Provinsi Jambi beberapa hari lalu.
Pada kesempatan itu, bupati juga melaporkan kepada Wagub Jambi, pada September 2023 nanti, Kabupaten Merangin akan menerima Sertifikat Geopark Merangin dari UNESCO di Maroko atau di Perancis.
Usai menerima Sertifikat UNESCO Global Geopark (UGG), Pemkab Merangin diminta untuk melakukan paparan program-program dan peluang-peluang investasi di hadapan para pengusaha dari sejumlah negara di Asia dan Eropa.
‘’Tempo hari sudah ada investor dari Amerika yang berkantor di Singapura menghubungi kami. Mereka mengaku sudah mempunyai peta wisata, tambang dan sebagainya di Bumi Merangin ini,’’ katanya.
Investor dari Amerika sudah siap berinvestasi satu miliar dolar di Kabupaten Merangin, termasuk membantu pembuatan Bandara Perintis. Namun masih ada keraguan Pemkab Merangin, karena 40 persen tenaga kerjanya dikuasai mereka.
‘’Kami masih merasa keberatan atas persyaratan itu. Sudah banyak Sumber Daya Alam (SDA) Merangin yang dipetakan para pengusaha dari luar negeri. Jangan-jangan di Bumi Merangin juga ada Uraniumnya,’’ ujar bupati.
Selain itu bupati mengatakan, pada 23 September 2023, berakhir sudah masa jabatannya sebagai Bupati Merangin. Ia mengakui masih banyak sekali kekurangan kekurangan yang terjadi, untuk itu mohon dimaafkan.
Wagub Jambi H Abdullah Sani mengatakan, alangkah indahnya dan alangkah mantapnya kalau kelebihan dan kekurangan yang sama-sama dimiliki itu untuk saling menutupi satu sama lainnya.
‘’Kalau perbedaan latar belakang, pengalaman dan pendidikan itu, kita balut dan kita ramu serta kita satukan untuk membangun umat, membangun masyarakat secara bersama-sama di Kabupaten Merangin di Provinsi Jambi,’’ ujar Wagub.
Untuk mewujudkan itu tidak terlalu sulit, semua bisa bersatu padu, apapun profesi dan latar belakangnya, tidak akan mampu kita melakukan sendiri, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Bupati Merangin Mashuri mengatakan saat COVID-19 sempat terjadi keguncangan ekonomi, namun Kabupaten Merangin mampu menggangkat pertumbuhan ekonominya setelah penyebaran virus itu mereda.
Pada 2023, kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Merangin terpantau pdalam kondisi yang tidak baik-baik saja, karena harus membayar hutang pada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang jatuh temponya pada Kamis (25/5).
‘’Ini merupakan pembayaran hutang terakhir kepada PT SMI, mudah-mudahan bisa teratasi, karena kami terpaksa melakukan refocusing anggaran," kata dia.
Untuk itu, ia meminta bantuan sepenuhnya kepada Pemprov Jambi melalui Wagub Jambi Abdullah Sani untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehingga Pemkab Merangin bisa terlepas dari hutang itu.
Namun demikian, sembari melempar senyum, bupati mengatakan Kabupaten Merangin masih tetap bisa membangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang jumlahnya mencapai Rp 70 miliar.
Sedangkan untuk program Inpres jalan dari Presiden Jokowi, Kabupaten Merangin bersama Kabupaten Batanghari sudah diberi sinyal dari kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Provinsi Jambi beberapa hari lalu.
Pada kesempatan itu, bupati juga melaporkan kepada Wagub Jambi, pada September 2023 nanti, Kabupaten Merangin akan menerima Sertifikat Geopark Merangin dari UNESCO di Maroko atau di Perancis.
Usai menerima Sertifikat UNESCO Global Geopark (UGG), Pemkab Merangin diminta untuk melakukan paparan program-program dan peluang-peluang investasi di hadapan para pengusaha dari sejumlah negara di Asia dan Eropa.
‘’Tempo hari sudah ada investor dari Amerika yang berkantor di Singapura menghubungi kami. Mereka mengaku sudah mempunyai peta wisata, tambang dan sebagainya di Bumi Merangin ini,’’ katanya.
Investor dari Amerika sudah siap berinvestasi satu miliar dolar di Kabupaten Merangin, termasuk membantu pembuatan Bandara Perintis. Namun masih ada keraguan Pemkab Merangin, karena 40 persen tenaga kerjanya dikuasai mereka.
‘’Kami masih merasa keberatan atas persyaratan itu. Sudah banyak Sumber Daya Alam (SDA) Merangin yang dipetakan para pengusaha dari luar negeri. Jangan-jangan di Bumi Merangin juga ada Uraniumnya,’’ ujar bupati.
Selain itu bupati mengatakan, pada 23 September 2023, berakhir sudah masa jabatannya sebagai Bupati Merangin. Ia mengakui masih banyak sekali kekurangan kekurangan yang terjadi, untuk itu mohon dimaafkan.
Wagub Jambi H Abdullah Sani mengatakan, alangkah indahnya dan alangkah mantapnya kalau kelebihan dan kekurangan yang sama-sama dimiliki itu untuk saling menutupi satu sama lainnya.
‘’Kalau perbedaan latar belakang, pengalaman dan pendidikan itu, kita balut dan kita ramu serta kita satukan untuk membangun umat, membangun masyarakat secara bersama-sama di Kabupaten Merangin di Provinsi Jambi,’’ ujar Wagub.
Untuk mewujudkan itu tidak terlalu sulit, semua bisa bersatu padu, apapun profesi dan latar belakangnya, tidak akan mampu kita melakukan sendiri, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023