Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran di Kelurahan Tanjung Johor, Kecamatan Pelayangan.
Bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tersebut berupa bahan pokok makanan, makanan siap saji, pakaian, perlengkapan sekolah, dan perlengkapan mandi.
Wakil Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Rabu, mengatakan pemkot wajib hadir dalam apapun kondisi masyarakat, termasuk menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada korban kebakaran.
"Kami wajib hadir dan menyalurkan bantuan kepada warga yang nanti petugas akan menghitung kerugian dan kerusakan barang-barang yang habis terbakar untuk bisa meringankan beban dalam jangka waktu yang tidak lama ini," kata dia.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada ketua RT dan warga sekitar atas respona tanggap dalam membantu selagi menunggu petugas datang ke lokasi.
Kebakaran di Tanjung Johor tersebut terjadi pada Senin (29/5), menghanguskan empat unit bedeng. Pada kebakaran tersebut, damkar menurunkan empat armada dan 30 personel untuk memadamkan api.
Akibat kebakaran tersebut diprediksi kerugian hingga Rp300 juta. Diketahui bahwa penyebab kebakaran ini karena konseling listrik.
Maulana juga mengingatkan warga untuk memperhatikan kondisi listrik di rumah sehingga meminimalisasi terjadinya gangguan yang mengakibatkan kebakaran.
Ia mengatakan akan ada rencana perancangan APBD 2024 untuk pelayanan kebakaran di Pelayangan mengingat seringkali terjadi kebakaran.
"Insyaallah saya masih punya kewenangan sampai bulan 11 untuk merancang APBD 2024 yaitu pos pelayanan pemadam kebakaran di Pelayangan ini serta jumlah personelnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tersebut berupa bahan pokok makanan, makanan siap saji, pakaian, perlengkapan sekolah, dan perlengkapan mandi.
Wakil Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Rabu, mengatakan pemkot wajib hadir dalam apapun kondisi masyarakat, termasuk menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada korban kebakaran.
"Kami wajib hadir dan menyalurkan bantuan kepada warga yang nanti petugas akan menghitung kerugian dan kerusakan barang-barang yang habis terbakar untuk bisa meringankan beban dalam jangka waktu yang tidak lama ini," kata dia.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada ketua RT dan warga sekitar atas respona tanggap dalam membantu selagi menunggu petugas datang ke lokasi.
Kebakaran di Tanjung Johor tersebut terjadi pada Senin (29/5), menghanguskan empat unit bedeng. Pada kebakaran tersebut, damkar menurunkan empat armada dan 30 personel untuk memadamkan api.
Akibat kebakaran tersebut diprediksi kerugian hingga Rp300 juta. Diketahui bahwa penyebab kebakaran ini karena konseling listrik.
Maulana juga mengingatkan warga untuk memperhatikan kondisi listrik di rumah sehingga meminimalisasi terjadinya gangguan yang mengakibatkan kebakaran.
Ia mengatakan akan ada rencana perancangan APBD 2024 untuk pelayanan kebakaran di Pelayangan mengingat seringkali terjadi kebakaran.
"Insyaallah saya masih punya kewenangan sampai bulan 11 untuk merancang APBD 2024 yaitu pos pelayanan pemadam kebakaran di Pelayangan ini serta jumlah personelnya," kata dia.
Editor : Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023