Wakil Bupati Merangin, Jambi Nilwan Yahya meninjau lokasi pemblokiran jalan Bangko-Kerinci oleh warga setempat dan berupaya melakukan mediasi agar jalan tersebut dapat dibuka kembali.

"Maaf bapak dan ibu sekalian, saya tidak bisa mengikuti acara ini sampai tuntas, karena ada tugas jalan Bangko-Kerinci diblokir. Saya harus cepat kesana," kata Wabup saat menghadiri kegiatan pamitan dan acara turun betahun (doa kabumi), Selasa.

Wabup langsung melakukan mediasi usai tiba di lokasi kejadian pemblokiran jalan di Desa Tiga Alur Kecamatan Pangkalan Jambu, yang mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas sekitar sepanjang 10 kilometer itu.

"Kita upayakan negosiasi dengan warga yang memblokir jalan ini sebab dari pukul 12.00 WIB tadi belum ada titik terang. Kita berharap persoalan ini cepat selesai," kata Wabup.

Pemblokiran jalan itu terjadi diduga karena ada warga Kecamatan Pangkalan Jambu yang diamankan Polres Kerinci, karena telah melakukan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan Depati Muara Langkap, Desa Tamiai, Kabupaten Kerinci.

Dari empat warga yang diamankan Polres Kerinci itu, tiga orang diduga merupakan warga Kecamatan Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin. Sedangkan, dua orang warga Desa Bungo Tanjung dan satu orang warga Desa Bukit Perentak.

Berdasarkan informasi terbaru, saat ini pihak Polres Kerinci dan Polres Merangin sudah melakukan komunikasi. 

"Kita berharap semoga ditemukan titik terang, sehingga jalan bisa dibuka kembali. Kasihan warga sudah lebih lima jam macet," kata Wabup.

Baca juga: Bupati Merangin pimpin sidang panitia pertimbangan "land reform"

Baca juga: Bupati dan Wabup Merangin pamitan dengan warga di empat Kecamatan

Baca juga: Geopark Merangin raih peringkat pertama dari UNESCO Global Geopark

Pewarta: Riski Apriyani

Editor : Satyagraha


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023