Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, Jambi, membagikan masker ke warga setempat untuk merespons kondisi terkini berupa udara berkabut asap karena kebakaran hutan dan lahan.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari, kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada angka 164,3 poin dengan kategori tidak sehat.

"Saat ini kondisi sudah dinyatakan tidak sehat maka harus menggunakan masker di luar ruangan," kata Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari Nurjali di Muara Bulian, Rabu.

Kualitas udara tidak sehat ini, kata dia, berpengaruh terhadap kesehatan manusia karena dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, seperti batuk dan flu.

Untuk meminimalisasi dampak kondisi udara tidak sehat, dia menganjurkan warga menggunakan masker saat berada di luar ruangan dan tetap berada di rumah kalau tidak ada keperluan yang penting.

Pembagian masker kepada masyarakat tersebut dilakukan di beberapa tempat, seperti Tugu Jam Muara Bulian, Rumah Sakit Haji Abdul Majied Batoe dan 18 puskesmas di Kabupaten Batanghari.

Ia menghimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker.

"Kami imbau masyarakat agar menggunakan masker dan jika tidak terlalu penting agar tidak banyak melakukan aktivitas di luar ruangan," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Batanghari juga telah menginstruksikan sekolah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh atau daring untuk mengantisipasi dampak udara yang tidak sehat akibat kabut asap.

Sesuai surat edaran yang dikeluarkan Pemkab Batanghari bahwa terhitung 4-6 Oktober 2023 siswa PAUD hingga SMP melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring dengan sistem pembelajaran diatur oleh satuan pendidikan masing-masing.

Pewarta: Riski Apriyani

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023