Jambi (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi menginstruksikan seluruh puskesmas di wilayah itu untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara langsung guna mengantisipasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Kota Jambi Rini Kartika di Jambi, Senin, mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan langkah PSN dengan menerapkan prinsip 3M, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang.
Selain itu, puskesmas melakukan abatisasi guna membasmi jentik nyamuk.
"Kegiatan ini melibatkan petugas puskesmas, camat, lurah, serta warga di wilayah masing-masing. Seperti Jumat (21/2) kami telah melakukan aksi PSN bersama warga," katanya.
Dinkes Kota Jambi mencatat adanya peningkatan kasus DBD selama dua bulan terakhir. Total 107 kasus dengan dua kematian. Korban meninggal terdiri atas seorang anak berusia tiga tahun dan seorang perempuan dewasa.
Dia menjelaskan tingginya curah hujan menjadi faktor utama meningkatnya populasi nyamuk penyebab DBD. Hasil pemeriksaan yang dilakukan Dinkes menunjukkan banyaknya jentik nyamuk di lingkungan warga.
Dinkes Kota Jambi juga menerapkan kebijakan pengasapan dengan syarat tertentu, yakni jika terdapat tiga kasus atau lebih dalam satu lokasi, ditemukan jentik nyamuk, atau terjadi kematian akibat DBD.
“Fogging (pengasapan) yang kami lakukan bersifat fokus sesuai dengan kriteria tersebut,” katanya.
Kasus DBD tertinggi tercatat di Kecamatan Alam Barajo dengan 22 kasus serta Kecamatan Paal Merah dengan 23 kasus. Dengan adanya langkah PSN ini, diharapkan penyebaran DBD dapat ditekan dan masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.