Warga Tangkit, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, menyambut gembira pembangunan jalan nasional menuju sentra produksi komoditas nanas karena pekerjaannya oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi senilai Rp23,1 miliar hampir rampung.
"Warga berharap jalan produksi dengan status jalan nasional tersebut sepanjang 3,5 kilometer ini bisa segera digunakan untuk meningkatkan pengiriman produksi nanas ke luar daerah," kata Tokoh adat Tangkit Baso Intang, di Jambi, Sabtu.
Jalan menuju sentra produksi komoditas nanas ini hampir 20 tahun rusak dengan penuh berlubang kini sedang proses penyelesaian pembangunan dengan skema Inpres jalan daerah (IJD) oleh BPJN IV Jambi yang dipilih Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke daerah ini beberapa waktu lalu.
"Kini masyarakat sudah tidak sabar menantikan jalan sepanjang itu selesai dikerjakan, karena selama ini kendala dalam pemasaran nanas adalah infrastruktur jalan yang jelek atau rusak seperti terisolir," kata Baso Intang.
Dengan dibangunnya jalan yang rusak ini diharapkan ada peningkatan harga jual nenas ke pasaran dan alhamdulillah kami sangat senang karena akan melancarkan akses ke sentra produksi.
Baca juga: Nanas Tangkit merupakan jenis "Queen"
Sementara itu perwakilan kontraktor jalan Simpang Tangkit Baru - Kecamatan Kumpeh Hulu PT Nolan Ngadiran mengatakan pekerjaan sudah dimulai pada Juli 2023 dengan 150 hari kalender pekerjaan atau tepatnya akan berakhir di pada Desember 2023.
Sebab pekerjaan hingga awal November 2023 sudah mencapai 50 persen lebih dan pengaspalan nanti dimulai dari Kecamatan Kumpeh Ulu yang berujung di Tangkit Baru (Tugu Nanas).
Kondisi progres jalan yang sudah melebihi target juga diakui konsultan supervisi pengawasan pekerjaan dari PT Diantama Rekanusa Candra Eka Putra saat ini sudah lebih dari target dimana progres sudah 50 persen, sementara pengaspalan uji coba sudah dilakukan 300 meter di ujung (Kumpeh Ulu) dan selanjutnya akan dilakukan pengaspalan dua lapis.
Sementara itu pengawas lapangan dari PPK 1.4 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 BPJN Jambi Walidi mengatakan rencana target pekerjaan pada 23 -28 Oktober mencapai 39,73 persen namun terealisasi 42,754 persen.
Pekerjaan jalan sepanjang 3,5 kilometer atau 3,500 meter dengan anggaran Rp23,101 miliar yang bersumber dari APBN. Dalam pekerjaan ini juga terdapat penanganan drainase di samping jalan yang turut diperhatikan, katanya.
Baca juga: Petani nanas yang memiiki semangat luar biasa
Baca juga: BI bantu UMKM Muarojambi hadirkan puluhan produk turunan nanas
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
"Warga berharap jalan produksi dengan status jalan nasional tersebut sepanjang 3,5 kilometer ini bisa segera digunakan untuk meningkatkan pengiriman produksi nanas ke luar daerah," kata Tokoh adat Tangkit Baso Intang, di Jambi, Sabtu.
Jalan menuju sentra produksi komoditas nanas ini hampir 20 tahun rusak dengan penuh berlubang kini sedang proses penyelesaian pembangunan dengan skema Inpres jalan daerah (IJD) oleh BPJN IV Jambi yang dipilih Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke daerah ini beberapa waktu lalu.
"Kini masyarakat sudah tidak sabar menantikan jalan sepanjang itu selesai dikerjakan, karena selama ini kendala dalam pemasaran nanas adalah infrastruktur jalan yang jelek atau rusak seperti terisolir," kata Baso Intang.
Dengan dibangunnya jalan yang rusak ini diharapkan ada peningkatan harga jual nenas ke pasaran dan alhamdulillah kami sangat senang karena akan melancarkan akses ke sentra produksi.
Baca juga: Nanas Tangkit merupakan jenis "Queen"
Sementara itu perwakilan kontraktor jalan Simpang Tangkit Baru - Kecamatan Kumpeh Hulu PT Nolan Ngadiran mengatakan pekerjaan sudah dimulai pada Juli 2023 dengan 150 hari kalender pekerjaan atau tepatnya akan berakhir di pada Desember 2023.
Sebab pekerjaan hingga awal November 2023 sudah mencapai 50 persen lebih dan pengaspalan nanti dimulai dari Kecamatan Kumpeh Ulu yang berujung di Tangkit Baru (Tugu Nanas).
Kondisi progres jalan yang sudah melebihi target juga diakui konsultan supervisi pengawasan pekerjaan dari PT Diantama Rekanusa Candra Eka Putra saat ini sudah lebih dari target dimana progres sudah 50 persen, sementara pengaspalan uji coba sudah dilakukan 300 meter di ujung (Kumpeh Ulu) dan selanjutnya akan dilakukan pengaspalan dua lapis.
Sementara itu pengawas lapangan dari PPK 1.4 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 BPJN Jambi Walidi mengatakan rencana target pekerjaan pada 23 -28 Oktober mencapai 39,73 persen namun terealisasi 42,754 persen.
Pekerjaan jalan sepanjang 3,5 kilometer atau 3,500 meter dengan anggaran Rp23,101 miliar yang bersumber dari APBN. Dalam pekerjaan ini juga terdapat penanganan drainase di samping jalan yang turut diperhatikan, katanya.
Baca juga: Petani nanas yang memiiki semangat luar biasa
Baca juga: BI bantu UMKM Muarojambi hadirkan puluhan produk turunan nanas
Editor : Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023