Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Provinsi Jambi menggelar pasar pangan murah yang dihadari Bupati H Anwar Sadat, di Kuala Tungkal, untuk menjaga stabilitas harga pangan menjelang hari besar keagamaan seperti lebaran Idul Fitri 1445 H.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanjabbar Yan Ery, di Kuala Tungkal, Senin, mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk menekan harga kebutuhan di pasar.
Ia berharap langkah ini dapat membantu masyarakat karena pertama sudah dilakukan di daerah Purwodadi, Kecamatan Tebing Tinggi, kemudian di Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan dan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan di Kuala Tungkal.
Dia menegaskan hari ini terdapat 16 kebutuhan pokok yang dijual dengan harga murah yang dilakukan serentak diseluruh Indonesia. Kebutuhan pokok yang paling banyak diburu masyarakat yakni harga beras tergolong murah di bandingkan dengan harga di pasaran.
Baca juga: Bupati Tanjab Barat tinjau sanitasi bantuan Baznas
"Kita jual di harga yang murah, ada cabai, daging, bawang dan yang lainnya." kata Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat.
Gerakan pasar murah ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan bahan pangan dengan harga murah yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan bersama Bulog yang dilalukan secara serentak se Indonesia itu dibuka dengan zoom bersama Kementerian Perdagangan, Menteri Pertanian dan Badan Pangan Nasional.
"Setelah zoom ini kita secara serentak melakukan gerakan pangan murah yang kita adakan di depan kantor Ketahanan Pangan," katanya.
Bupati juga mengakui saat ini Tanjab Barat menduduki Indeks perubahan harga dari 11 kabupaten dan kota se Provinsi Jambi, dimana Kabupaten Tanjab barat masih urutan bawah atau berada di posisi aman.
"Artinya masih stabil, kita berada pada 1,4 persen dimana harga yang mempengaruhi itu beras, kemudian cabai merah dan daging," ungkapnya.
Baca juga: SKK Migas-PetroChina berikan bantuan 150 paket sembako dan santuni anak yatim di Tanjab Barat
Beberapa kebutuhan yang sedikit mengalami kenaikan yakni beras, cabai, telur dan daging. Pihaknya juga terus melakukan pengontrolan terhadap bahan kebutuhan pokok secara rutin dan terus menerus.
"Mudahan-mudahan seminggu menjelang lebaran kita buat lagi gerakan pasar murah dalam rangka mengontrol harga pangan pasaran jelang Hari Raya Idul Fitri," katanya.
Dia juga berharap tidak ada upaya penimbunan dan prilaku baying oleh masyarakat menjelang Idul Fitri. Hal ini jika terjadi akan berdampak pada harga kebutuhan pokok di pasaran.
"Insha Allah beras kampung kita, dalam satu bulan ini sudah berproduksi, petani sudah panen, mudahan-mudahan gerakan pasar murah ini dapat dinikmati oleh masyarakat karena harga pasokan pangan di pasaran tradisional cukup stabil," katanya
Baca juga: Pemkot Jambi fasilitasi warga mendapatkan pangan murah
Baca juga: Bupati Tanjab Barat Buka Bazar Ekonomi Kreatif Ramadhan 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanjabbar Yan Ery, di Kuala Tungkal, Senin, mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk menekan harga kebutuhan di pasar.
Ia berharap langkah ini dapat membantu masyarakat karena pertama sudah dilakukan di daerah Purwodadi, Kecamatan Tebing Tinggi, kemudian di Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan dan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan di Kuala Tungkal.
Dia menegaskan hari ini terdapat 16 kebutuhan pokok yang dijual dengan harga murah yang dilakukan serentak diseluruh Indonesia. Kebutuhan pokok yang paling banyak diburu masyarakat yakni harga beras tergolong murah di bandingkan dengan harga di pasaran.
Baca juga: Bupati Tanjab Barat tinjau sanitasi bantuan Baznas
"Kita jual di harga yang murah, ada cabai, daging, bawang dan yang lainnya." kata Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat.
Gerakan pasar murah ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan bahan pangan dengan harga murah yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan bersama Bulog yang dilalukan secara serentak se Indonesia itu dibuka dengan zoom bersama Kementerian Perdagangan, Menteri Pertanian dan Badan Pangan Nasional.
"Setelah zoom ini kita secara serentak melakukan gerakan pangan murah yang kita adakan di depan kantor Ketahanan Pangan," katanya.
Bupati juga mengakui saat ini Tanjab Barat menduduki Indeks perubahan harga dari 11 kabupaten dan kota se Provinsi Jambi, dimana Kabupaten Tanjab barat masih urutan bawah atau berada di posisi aman.
"Artinya masih stabil, kita berada pada 1,4 persen dimana harga yang mempengaruhi itu beras, kemudian cabai merah dan daging," ungkapnya.
Baca juga: SKK Migas-PetroChina berikan bantuan 150 paket sembako dan santuni anak yatim di Tanjab Barat
Beberapa kebutuhan yang sedikit mengalami kenaikan yakni beras, cabai, telur dan daging. Pihaknya juga terus melakukan pengontrolan terhadap bahan kebutuhan pokok secara rutin dan terus menerus.
"Mudahan-mudahan seminggu menjelang lebaran kita buat lagi gerakan pasar murah dalam rangka mengontrol harga pangan pasaran jelang Hari Raya Idul Fitri," katanya.
Dia juga berharap tidak ada upaya penimbunan dan prilaku baying oleh masyarakat menjelang Idul Fitri. Hal ini jika terjadi akan berdampak pada harga kebutuhan pokok di pasaran.
"Insha Allah beras kampung kita, dalam satu bulan ini sudah berproduksi, petani sudah panen, mudahan-mudahan gerakan pasar murah ini dapat dinikmati oleh masyarakat karena harga pasokan pangan di pasaran tradisional cukup stabil," katanya
Baca juga: Pemkot Jambi fasilitasi warga mendapatkan pangan murah
Baca juga: Bupati Tanjab Barat Buka Bazar Ekonomi Kreatif Ramadhan 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024