Kota Jambi meraih penghargaan Indeks Pembangunan Keluarga (Bangga Award) tingkat nasional dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Anugerah Bangga tersebut diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih yang diserahkan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di Semarang, Sabtu (29/6).
Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih mengatakan Indeks Pembangunan Keluarga adalah tolak ukur pembangunan keluarga berbasis tiga dimensi, yakni ketenteraman, kemandirian, dan kebahagiaan keluarga.
Kota Jambi dinobatkan sebagai daerah yang memiliki komitmen tinggi dalam program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana serta percepatan penurunan stunting untuk menuju keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas.
Hanya limq kepala daerah yang meraih anugerah tersebut, selain Pj Wali Kota Jambi, turut sebagai penerima Bangga Award, Pj. Wali Kota Madiun, Pj. Wali Kota Payakumbuh, Bupati Sukoharjo dan Bupati Sumbawa Barat. Kota Jambi juga menjadi satu-satunya pemerintah daerah di Provinsi Jambi yang berhasil meraih penghargaan bergengsi itu.
Sri berharap, penghargaan ini sejatinya menjadi motivasi jajarannya di Pemerintah Kota Jambi untuk terus meningkatkan kinerja khususnya di bidang pembangunan keluarga berbasis tiga dimensi itu.
"Raihan prestasi ini harus menjadi motivasi bagi kami beserta jajaran untuk terus meningkatkan kinerja pembangunan keluarga berbasis tiga dimensi yaitu, ketenteraman, kemandirian, dan kebahagiaan keluarga, guna menciptakan keluarga yang sehat serta sejahtera," katanya.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam sambutannya mengatakan keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, tempat bernaung, saling mencintai dan melindungi. Dari keluarga inilah akan dilahirkan generasi penerus dan penentu masa depan.
"Keluarga berperan dalam mewariskan nilai-nilai luhur kehidupan kepada generasi muda. Mari kita jadikan Harganas kali ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk menghidupkan kembali fungsi keluarga," kata Hasto.
Dia juga mengajak partisipasi para orangtua, tokoh masyarakat, pemerintah dan swasta untuk sama-sama fokus membangun keluarga. Karena membangun negara harus dimulai dari keluarga. Selain itu, keluarga juga harus ikut mencegah terjadinya stunting dengan memperhatikan makanan sehat untuk anak.
"Jangan lupa perhatikan pemenuhan makanan sehat bagi keluarga dan kembalilah ke meja makan agar keluarga bebas stunting. Selamat Hari Keluarga Nasional ke-31, keluarga berkualitas menuju Indonesia emas," kata dia.
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam sambutannya mengatakan Indonesia telah mengalami puncak bonus demografi lebih awal dari yang diperkirakan. Dari perhitungan sebelumnya, puncak bonus demografi akan terjadi pada tahun 2030 dan mengalami aging population di tahun 2035.
Turut hadir mendampingi Pj Wali Kota Jambi dalam acara itu, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi Mulyadi Yatub, Kadis Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati serta Ketua TP-PKK Kota Jambi Sri Hartati Ridwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Anugerah Bangga tersebut diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih yang diserahkan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di Semarang, Sabtu (29/6).
Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih mengatakan Indeks Pembangunan Keluarga adalah tolak ukur pembangunan keluarga berbasis tiga dimensi, yakni ketenteraman, kemandirian, dan kebahagiaan keluarga.
Kota Jambi dinobatkan sebagai daerah yang memiliki komitmen tinggi dalam program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana serta percepatan penurunan stunting untuk menuju keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas.
Hanya limq kepala daerah yang meraih anugerah tersebut, selain Pj Wali Kota Jambi, turut sebagai penerima Bangga Award, Pj. Wali Kota Madiun, Pj. Wali Kota Payakumbuh, Bupati Sukoharjo dan Bupati Sumbawa Barat. Kota Jambi juga menjadi satu-satunya pemerintah daerah di Provinsi Jambi yang berhasil meraih penghargaan bergengsi itu.
Sri berharap, penghargaan ini sejatinya menjadi motivasi jajarannya di Pemerintah Kota Jambi untuk terus meningkatkan kinerja khususnya di bidang pembangunan keluarga berbasis tiga dimensi itu.
"Raihan prestasi ini harus menjadi motivasi bagi kami beserta jajaran untuk terus meningkatkan kinerja pembangunan keluarga berbasis tiga dimensi yaitu, ketenteraman, kemandirian, dan kebahagiaan keluarga, guna menciptakan keluarga yang sehat serta sejahtera," katanya.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam sambutannya mengatakan keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, tempat bernaung, saling mencintai dan melindungi. Dari keluarga inilah akan dilahirkan generasi penerus dan penentu masa depan.
"Keluarga berperan dalam mewariskan nilai-nilai luhur kehidupan kepada generasi muda. Mari kita jadikan Harganas kali ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk menghidupkan kembali fungsi keluarga," kata Hasto.
Dia juga mengajak partisipasi para orangtua, tokoh masyarakat, pemerintah dan swasta untuk sama-sama fokus membangun keluarga. Karena membangun negara harus dimulai dari keluarga. Selain itu, keluarga juga harus ikut mencegah terjadinya stunting dengan memperhatikan makanan sehat untuk anak.
"Jangan lupa perhatikan pemenuhan makanan sehat bagi keluarga dan kembalilah ke meja makan agar keluarga bebas stunting. Selamat Hari Keluarga Nasional ke-31, keluarga berkualitas menuju Indonesia emas," kata dia.
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam sambutannya mengatakan Indonesia telah mengalami puncak bonus demografi lebih awal dari yang diperkirakan. Dari perhitungan sebelumnya, puncak bonus demografi akan terjadi pada tahun 2030 dan mengalami aging population di tahun 2035.
Turut hadir mendampingi Pj Wali Kota Jambi dalam acara itu, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi Mulyadi Yatub, Kadis Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati serta Ketua TP-PKK Kota Jambi Sri Hartati Ridwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024