Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) tahap pertama bagi balita dan keluarga berisiko stunting sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha di Jambi, Rabu, mengatakan program ini merupakan bagian dari visi Kampung Bahagia serta sejalan dengan program nasional dalam percepatan penurunan stunting.
"Program ini juga sejalan dengan AstaCita Presiden," kata Diza.
Bantuan makanan tambahan yang diberikan terdiri dari telur, susu, dan beras, yang kadang masih sulit diakses oleh sebagian masyarakat. Pemberian makanan tambahan ini akan berlanjut ke tahap kedua pada Mei 2025 sebagai bagian dari langkah berkelanjutan dalam menekan angka stunting.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Jambi Mulyadi Yatub menjelaskan gerakan PMT tahap pertama ini merupakan bagian dari rencana aksi 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi dalam Program Kampung Bahagia.
"Bantuan ini merupakan dukungan pemerintah daerah dalam melaksanakan aksi kedua dari delapan aksi konvergensi yang harus dilakukan dalam percepatan penurunan stunting," kata Mulyadi.
Program ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Jambi 2025, dengan total enam tahap pemberian makanan tambahan selama satu tahun.
Data penerima manfaat PMT tahap pertama ini diperoleh dari hasil pengukuran balita pada Februari 2025 melalui aplikasi e-PPGBM (Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) Dinas Kesehatan, yang telah diverifikasi dan divalidasi.
Sebanyak 281 balita berisiko stunting yang tersebar di 11 kecamatan Kota Jambi menjadi penerima manfaat dalam program ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Jambi salurkan makanan tambahan bagi balita risiko stunting