Badan Pusat Statistik melaporkan terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi sebanyak 15,3 ribu orang per Maret 2024.

Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Selasa, mengatakan presentasi penduduk miskin di Provinsi Jambi mencapai 7,10 persen pada Maret 2024 atau mengalami penurunan sebesar 0,48 persen poin dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 7,58 persen.

"Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 265,42 ribu menurun sebanyak 15,3 ribu orang terhadap jumlah penduduk miskin Maret 2023," katanya.

Kemiskinan di Provinsi Jambi, kata dia, masih didominasi di kawasan perkotaan dibandingkan perdesaan.

Agus menyebutkan penduduk miskin di Jambi adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan Jambi pada sebesar Rp650.155 per kapita per bulan. Sedangkan garis kemiskinan per rumah tangga miskin sebesar Rp3,08 juta per rumah tangga miskin.

BPS mencatat beberapa komoditas penyumbang terbesar garis kemiskinan Maret 2024 yaitu beras, rokok ketek filter, cabai merah, daging ayam ras , telur ayam ras dan lainnya.

Di perkotaan, beras menyumbang 18,28 persen untuk garis kemiskinan sedangkan di perdesaan sebesar 20,95 persen.

"Beras komponen utama, sehingga harga beras harus dijaga agar tidak naik sebab beras menjadi penimbang utama," kata Agus.

BPS juga melaporkan beberapa kondisi makro ekonomi yang terjadi dan mempengaruhi kemiskinan di Jambi diantaranya tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2024 sebesar 4,45 persen turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu nilai tukar petani sebesar 149,49 pada Maret 2024 lebih tinggi dibandingkan Maret 2023 sebesar 144,36.

Pada awal tahun, pemerintah gencar menyalurkan bantuan sosial untuk mengurangi pengeluaran penduduk miskin.

 

Pewarta: Tuyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024