Universitas Jambi melalui tim PPK Ormawa Gerakan Merangkul Mimpi dan Cita Komunitas Adat Terpencil (Gempita KAT) membantu pemberdayaan s
Suku Anak Dalam yang ada di Desa Bukit Suban, Sarolangun, melalui peningkatan kapasitas dan pembekalan kesehatan.
Ketua Tim PPK Ormawa Gempita KAT Universitas Jambi Ridhatul Fitri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Sabtu menyebutkan mahasiswa Unja mengembangkan konsep desa sehat yang dirancang diwujudkan melalui program pembuatan pupuk organik serta budidaya tanaman hortikultura untuk menunjang peningkatan status gizi yang lebih baik pada masyarakat SAD Desa Bukit Suban.
Pada program ini sasaran utama yang diambil adalah kepala keluarga. Sedangkan sasaran untuk program lanjutan dan tambahan adalah ibu rumah tangga dan anak-anak.
Konsep desa sehat yang dirancang terdiri dari beberapa program. Program utama yaitu pembuatan pupuk organik dibuat dari sisa sayuran dan buah yang busuk dicampur dengan gula merah.
Untuk budidaya tanaman hortikultura yang diterapkan berfokus pada tiga tanaman yaitu sawi manis, sawi pahit, dan kangkung.
Program lanjutan yang dilakukan fokus pada ibu rumah tangga, dimulai dari sosialisasi terkait gizi seimbang hingga pengelolaan sayuran yang baik dan sesuai standar kesehatan. Sedangkan untuk program tambahan mempunyai sasaran lain yaitu anak-anak, tim mengadakan kegiatan belajar mengajar secara rutin kepada anak-anak SAD Desa Bukit Suban.
Dia menjelaskan bahwa program PPK Ormawa 2024 bertujuan meningkatkan gizi seimbang dan memperbaiki status gizi masyarakat SAD Desa Bukit Suban melalui pemberdayaan, sosialisasi, edukasi, dan pelatihan.
“Setiap program yang dilaksanakan pasti mempunyai tantangan yang harus dihadapi, termasuk dari tim kami. Tantangan utama yang kami dapat ialah terkait dengan partisipasi dari masyarakat SAD dimana pastinya butuh pengenalan dan pendekatan yang lebih intens," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Suku Anak Dalam yang ada di Desa Bukit Suban, Sarolangun, melalui peningkatan kapasitas dan pembekalan kesehatan.
Ketua Tim PPK Ormawa Gempita KAT Universitas Jambi Ridhatul Fitri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Sabtu menyebutkan mahasiswa Unja mengembangkan konsep desa sehat yang dirancang diwujudkan melalui program pembuatan pupuk organik serta budidaya tanaman hortikultura untuk menunjang peningkatan status gizi yang lebih baik pada masyarakat SAD Desa Bukit Suban.
Pada program ini sasaran utama yang diambil adalah kepala keluarga. Sedangkan sasaran untuk program lanjutan dan tambahan adalah ibu rumah tangga dan anak-anak.
Konsep desa sehat yang dirancang terdiri dari beberapa program. Program utama yaitu pembuatan pupuk organik dibuat dari sisa sayuran dan buah yang busuk dicampur dengan gula merah.
Untuk budidaya tanaman hortikultura yang diterapkan berfokus pada tiga tanaman yaitu sawi manis, sawi pahit, dan kangkung.
Program lanjutan yang dilakukan fokus pada ibu rumah tangga, dimulai dari sosialisasi terkait gizi seimbang hingga pengelolaan sayuran yang baik dan sesuai standar kesehatan. Sedangkan untuk program tambahan mempunyai sasaran lain yaitu anak-anak, tim mengadakan kegiatan belajar mengajar secara rutin kepada anak-anak SAD Desa Bukit Suban.
Dia menjelaskan bahwa program PPK Ormawa 2024 bertujuan meningkatkan gizi seimbang dan memperbaiki status gizi masyarakat SAD Desa Bukit Suban melalui pemberdayaan, sosialisasi, edukasi, dan pelatihan.
“Setiap program yang dilaksanakan pasti mempunyai tantangan yang harus dihadapi, termasuk dari tim kami. Tantangan utama yang kami dapat ialah terkait dengan partisipasi dari masyarakat SAD dimana pastinya butuh pengenalan dan pendekatan yang lebih intens," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024