Mahasiswa Universitas Jambi (Unja) mendirikan sekolah membatik "Taman Tampuk Manggis" di Kelurahan Olak Kemang, Seberang Kota Jambi sebagai upaya melestarikan wastra daerah.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unja Prof Depison di Jambi, Selasa, mengatakan sekolah ini hasil dari program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Ikatan Mahasiswa Pendidikan Matematika (Imatika) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Menurut dia, "Taman Tampuk Manggis" adalah sekolah non-formal yang memfasilitasi masyarakat untuk belajar dan memperkaya kemampuan membatik.
“Saya berharap program ini akan berlanjut setelah PPK Ormawa Imatika menyelesaikan pengabdian di Kelurahan Olak Kemang, tentunya membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Kolaborasi dan dukungan dari pihak kelurahan maupun masyarakat agar program ini berjalan dengan baik," kata dia.
Setelah kegiatan pemberdayaan selesai, mahasiswa memastikan akan memonitoring program "Taman Tampuk Manggis" yang telah diimplementasikan secara berkala.
Dia berharap sekolah membatik ini juga akan melahirkan generasi-generasi baru melestarikan batik Jambi sehingga terjaga kelestarian wastra batik daerah Jambi yang beragam.
Pemateri Sekolah Membatik "Taman Tampuk Manggis" Leni mengatakan bahwa wujud pelestarian budaya adalah dengan mempraktikkan budaya itu sendiri.
“Di era sekarang sedikit sekali masyarakat ataupun anak muda yang kenal dengan motif batik khas daerah Jambi. Oleh karena itu, kami tengah berupaya mengangkat kembali kebudayaan ini,” katanya.
Ketua PPK Ormawa Imatika M Farel Wilenthino mengucapkan terima kasih atas dukungan kampus pada program mereka.
"Program ini sejalan dengan visi dan misi kampus dalam menuju universitas berkelas dunia dengan kewirausahaan sesuai minat dan bakat mahasiswa," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa Unja dirikan sekolah membatik lestarikan wastra daerah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unja Prof Depison di Jambi, Selasa, mengatakan sekolah ini hasil dari program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Ikatan Mahasiswa Pendidikan Matematika (Imatika) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Menurut dia, "Taman Tampuk Manggis" adalah sekolah non-formal yang memfasilitasi masyarakat untuk belajar dan memperkaya kemampuan membatik.
“Saya berharap program ini akan berlanjut setelah PPK Ormawa Imatika menyelesaikan pengabdian di Kelurahan Olak Kemang, tentunya membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Kolaborasi dan dukungan dari pihak kelurahan maupun masyarakat agar program ini berjalan dengan baik," kata dia.
Setelah kegiatan pemberdayaan selesai, mahasiswa memastikan akan memonitoring program "Taman Tampuk Manggis" yang telah diimplementasikan secara berkala.
Dia berharap sekolah membatik ini juga akan melahirkan generasi-generasi baru melestarikan batik Jambi sehingga terjaga kelestarian wastra batik daerah Jambi yang beragam.
Pemateri Sekolah Membatik "Taman Tampuk Manggis" Leni mengatakan bahwa wujud pelestarian budaya adalah dengan mempraktikkan budaya itu sendiri.
“Di era sekarang sedikit sekali masyarakat ataupun anak muda yang kenal dengan motif batik khas daerah Jambi. Oleh karena itu, kami tengah berupaya mengangkat kembali kebudayaan ini,” katanya.
Ketua PPK Ormawa Imatika M Farel Wilenthino mengucapkan terima kasih atas dukungan kampus pada program mereka.
"Program ini sejalan dengan visi dan misi kampus dalam menuju universitas berkelas dunia dengan kewirausahaan sesuai minat dan bakat mahasiswa," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa Unja dirikan sekolah membatik lestarikan wastra daerah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024