Pertamina Patra Niaga melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Thaha mengajarkan pelajar di Kota Jambi untuk mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomis, sebagai upaya meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan pada generasi muda.
Jr Spv Health, Safety, Security and Environment (HSSE) Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Thaha Ayu Desferanza dalam keterangan tertulis di Jambi Kamis mengatakan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui program Pertamina Goes To School memberikan pelatihan pengolahan dan pemanfaatan sampah organik kepada pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 3 Kota Jambi.
Program tersebut, kata Ayu, sebagai wujud nyata Pertamina mendukung inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam menerapkan nilai-nilai Adiwiyata di lembaga pendidikan khususnya di Kota Jambi.
Pertamina memberikan pelatihan pengolahan eco enzyme yang secara langsung sekaligus memberikan sosialisasi budidaya manggot Black Soldier Fly (BSF) oleh Kelompok Binaan Pertamina, Apartemen Maggot 21.
"Kami berharap, program ini menanamkan pemahaman mendalam tentang pelestarian lingkungan sejak dini, dengan manfaat langsung bagi siswa berupa keterampilan mengolah sampah organik, membuat eco enzyme, budidaya maggot BSF," katanya.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MTs Negeri 3 Kota Jambi Bustamam menyampaikan apresiasi kepada Pertamina dan menyambut baik langkah nyata ini dalam mengedukasi siswa terkait pengelolaan sampah yang bertanggungjawab.
Dia mengatakan, sampah masih menjadi tantangan besar hingga saat ini. Untuk itu, perlu menanamkan kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan sejak dini.
Dia berharap dari upaya Pertamina ini akan membuat anak-anak bisa mempraktikkan ilmu yang didapat untuk menjaga kebersihan di lingkungan mereka.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menegaskan, program ini merupakan komitmen Pertamina dalam mendukung target net zero emission (NZE) Indonesia 2060 dengan menerapkan konsep green transition dalam bisnis dan tanggung jawab sosial lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Jr Spv Health, Safety, Security and Environment (HSSE) Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Thaha Ayu Desferanza dalam keterangan tertulis di Jambi Kamis mengatakan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui program Pertamina Goes To School memberikan pelatihan pengolahan dan pemanfaatan sampah organik kepada pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 3 Kota Jambi.
Program tersebut, kata Ayu, sebagai wujud nyata Pertamina mendukung inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam menerapkan nilai-nilai Adiwiyata di lembaga pendidikan khususnya di Kota Jambi.
Pertamina memberikan pelatihan pengolahan eco enzyme yang secara langsung sekaligus memberikan sosialisasi budidaya manggot Black Soldier Fly (BSF) oleh Kelompok Binaan Pertamina, Apartemen Maggot 21.
"Kami berharap, program ini menanamkan pemahaman mendalam tentang pelestarian lingkungan sejak dini, dengan manfaat langsung bagi siswa berupa keterampilan mengolah sampah organik, membuat eco enzyme, budidaya maggot BSF," katanya.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MTs Negeri 3 Kota Jambi Bustamam menyampaikan apresiasi kepada Pertamina dan menyambut baik langkah nyata ini dalam mengedukasi siswa terkait pengelolaan sampah yang bertanggungjawab.
Dia mengatakan, sampah masih menjadi tantangan besar hingga saat ini. Untuk itu, perlu menanamkan kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan sejak dini.
Dia berharap dari upaya Pertamina ini akan membuat anak-anak bisa mempraktikkan ilmu yang didapat untuk menjaga kebersihan di lingkungan mereka.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menegaskan, program ini merupakan komitmen Pertamina dalam mendukung target net zero emission (NZE) Indonesia 2060 dengan menerapkan konsep green transition dalam bisnis dan tanggung jawab sosial lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024