Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi mencatat realisasi belanja pemerintah pusat dan kelembagaan di Provinsi Jambi mencapai Rp6,77 triliun sampai dengan 30 September 2024.

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jambi Burhani Ahmad Syamsi di Jambi, Senin, mengatakan realisasi mencapai 67,15 persen dari pagu sebesar 10,08 triliun.

Adapun realisasi belanja pegawai sebesar Rp2,26 dari pagu sebesar Rp2,90 triliun atau sudah mencapai 78,09 persen.

"Ini memenuhi target pemerintah sampai dengan triwulan tiga memang diharapkan di atas 75 persen," kata Burhani.

Realisasi belanja barang Rp2 triliun dari total pagu Rp3,6 triliun atau mencapai 55,84 persen dari pagu. Belanja barang memiliki potensi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi triwulan empat karena realisasi cukup tinggi.

Belanja modal sebesar Rp2,45 triliun atau sebesar 69,89 persen dari pagu Rp3,5 triliun.

Ia menegaskan masih terdapat beberapa proyek fisik yang sedang berjalan yang diharapkan terakselerasi sehingga bisa tercatat sebagai realisasi belanja modal di triwulan keempat.

Beberapa proyek fisik itu meliputi jalan strategis di Tebo, Batanghari, Sarolangun, Muaro Jambi masih cukup besar baru 69 persen dari pagu Rp327 miliar.

Berikutnya pekerjaan fisik Bandara Depati Parbo, Kerinci, dari pagu Rp43,8 miliar baru terealisasi Rp27,3 miliar. Selanjutnya infrastruktur pendidikan, kesehatan.

Ada pula pembangunan museum dan pemugaran kawasan cagar budaya termasuk yang cukup besar dari pagu Rp677 miliar sampai akhir September baru terealisasi 31 persen.

Daerah irigasi Batangasai, Sarolangun, dengan pagu Rp4,8 miliar baru terealisasi 41 persen termasuk pengendalian banjir yaitu kanal di Candi Muaro Jambi dari pagu Rp42,48 miliar baru terealisasi 61 persen.

"Belanja modal ini akan berkontribusi untuk pertumbuhan perekonomian Jambi triwulan empat," kata dia.

Selanjutnya belanja sosial mencapai Rp19,65 miliar dengan pagu Rp31,92 miliar atau mencapai 61,57 persen.




 

Pewarta: Tuyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024