Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi tengah menyusun masterplan pembangunan halte di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Jambi yang akan dilalui angkutan massal bantuan dari Pemerintah Pusat.
"Kami masih menyusun rencana induk (masterplan) dan Detail Engineering Design (DED) untuk penempatan halte pada koridor yang akan dilalui angkutan massal itu," kata Wali Kota Jambi Sy Fasha di Jambi, Minggu.
Setelah ada pertemuan dengan Kementerian Perhubungan dan berdasarkan informasi terakhir yang ia terima, Kota Jambi mendapat bantuan sebanyak 25 unit armada bus yang nantinya akan digunakan sebagai angkutan massal, karena angkutan kota (Angkot) di Kota Jambi sudah banyak yang tidak laik jalan.
"Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jambi tengah menyiapkan formulasi yang tepat untuk pembangunan halte tersebut dan sedang memetakan titik dan lokasi halte dan koridor itu," katanya.
Dijelaskannya, syarat sebelum menerima bantuan armada bus tersebut yakni Kota Jambi harus memiliki halte terlebih dahulu, oleh karena itu saat ini pihaknya tengah mengejar pembangunan halte di tahun ini termasuk juga pelebaran jalan guna menundukung angkutan massal tersebut.
"Ada sejumlah ruas jalan yang akan kita lebarkan, ada bantuan dari Pemerintah Provinsi, jika pembangunan halte itu sudah selesai maka bus baru bisa beroperasi di Kota Jambi," katanya.
Angkutan massal tersebut nantinya juga akan menghubungkan kabupaten yang terdekat dengan Kota Jambi, seperti kabupaten Muaro Jambi yang merupakan terdapat kampus univeristas Jambi dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Thaha Syaifuddin Jambi.
Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan bantuan armada itu terealisasi, jika bantuan bus tersebut sudah datang pihaknya baru bisa memastikan angkutan massal dapat dijalankan.
"Kalau busnya sudah ada dan sudah datang pasti teralisasi, semoga tidak ada kendala dan bisa cepat terealisasi," katanya.
Ditanya soal keberadaan angkot di Kota Jambi jika angkutan massal tersebut teralisasi, Fasha mengatakan angkot yang lama dan yang masih beroperasi nantinya akan menjadi angkutan penyangga mensukseskan angkutan massal.
"Untuk angkot yang masih beroperasi tidak perlu khawatir kehilangan trayeknya, nanti kita atur kembali trayeknya, dan angkot ini nantinya sebagai penunjang juga untuk kesuksesan angkutan massal tersebut," katanya menambahkan. (Ant)