Jambi (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat sebanyak 3,5 juta atau 93 persen penduduk Provinsi Jambi telah masuk dalam kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sampai dengan posisi 1 Januari 2025.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jambi Shanti Lestari di Jambi, Rabu, mengatakan dari 3,5 juta lebih penduduk yang menjadi peserta JKN itu, tercatat sebesar 69,26 persen menjadi peserta aktif.
Adapun total jumlah penduduk Provinsi Jambi sampai dengan semester satu 2024 sebanyak 3,75 juta.
Meski belum mencapai target Universal Health Coverage (UHC) sebesar 98 persen, Shanti mengapresiasi pemerintah daerah yang bersemangat mencapai UHC.
Pada 2025, pihaknya menargetkan UHC untuk 11 kabupaten dan kota. Sementara itu, sampai saat ini, terdapat tujuh wilayah yang sudah mencapai cakupan kepesertaan yaitu Kota Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Muaro Jambi, Batanghari, Bungo, Sarolangun, dan Kota Sungai Penuh.
Sementara empat wilayah yang belum UHC adalah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Merangin, Kerinci dan Tebo.
Dia juga mendorong pada 2025 seluruh kantor cabang dapat meningkatkan keaktifan kepesertaan.
Dari tujuh wilayah yang sudah mencapai UHC, empat di antaranya angka keaktifannya sudah di atas 75 persen. Empat daerah dengan keaktifan peserta tertinggi adalah Bungo, Batanghari, Kota Jambi dan Sarolangun.
Pihaknya memastikan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kepesertaan dan keaktifan peserta.
Terkait edukasi kepada masyarakat, dia mengatakan telah masif memberikan sosialisasi dan edukasi. Dia berharap masyarakat semakin sadar pentingnya jaminan kesehatan, dan segera membuat jaminan kesehatan saat sehat bukan saat sakit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 3,5 juta lebih penduduk Jambi terlindungi Jaminan Kesehatan Nasional