Karanganyar (ANTARA Jambi) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo
menyempatkan diri untuk mengunjungi makam kakeknya di sela kegiatan
pembagian ribuan paket sembako bagi warga kurang mampu di Kecamatan
Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Usai membagikan paket sembako dan bersilaturahmi dengan warga di
kantor Balai Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar,
Presiden Jokowi langsung menuju Tempat Pemakaman Umum Kragan yang
berjarak kurang lebih 1 kilometer.
Saat berada di makam kakeknya yang bernama Lamidi Wiryo Miharjo,
Presiden Jokowi yang didampingi beberapa kerabat terlihat khusyuk
memanjatkan doa untuk salah satu leluhurnya itu.
Semasa hidupnya, Lamidi Wiryo Miharjo adalah kepala desa yang
memimpin Desa Kragan dan terkenal dengan panggilan Lurah Dongkol.
Noto Mihardjo yang merupakan ayah kandung Presiden Jokowi adalah
anak pertama dari Lamidi Wiryo Miharjo yang menikah dengan Painem.
Presiden Jokowi menghabiskan sebagian masa kecilnya di rumah kakeknya.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengungkapkan bahwa untuk datang
ke rumah kakeknya, dirinya harus menempuh perjalanan dengan berjalan
kaki, menggunakan bus, hingga naik perahu penyeberangan di Sungai
Bengawan Solo.
"Dulu kalau datang ke sini (dari Solo), saya naik bus lewat
Kebakkramat, terus berjalan kaki, dan naik gethek (perahu untuk
menyeberangi sungai) di Bengawan Solo," kata Presiden Jokowi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari salah seorang petugas
Sekretariat Kepresidenan Republik Indonesia, setelah "nyekar" ke makam
kakeknya, Presiden Jokowi beserta rombongan akan kembali ke rumah
pribadi di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Kota Surakarta.
Presiden Jokowi sempatkan "nyekar" ke makam kakeknya
Kamis, 7 Juli 2016 15:08 WIB