Jakarta (ANTARA) - Rafael Nadal pada Minggu mengatakan jika ia sangat pesimistis terhadap kelanjutan musim kompetisi tenis profesional yang telah terhenti karena pandemi virus corona.
"Di tenis, kalian harus bepergian setiap pekan, tinggal di hotel, mengunjungi negara-negara yang berbeda," kata Nadal seperti dilansir AFP yang dipantau di Jakarta, Senin.
"Bahkan jika kita memainkannya tanpa penonton, untuk menggelar satu ajang kalian harus melibatkan banyak orang, yang tak bisa abaikan. Di level internasional aku melihat satu masalah serius."
Baca juga: Tak bisa latihan lantaran lockdown, Nadal frustasi
Baca juga: Rafael Nadal sediakan penampungan bagi petenis muda
Baca juga: Jika pandemi usai, Murray sebut tenis paling akhir yang dimainkan lagi
Nadal pun berharap aturan pembatasan sosial bisa dilonggarkan secara bertahap namun ia mengaku paham jika situasi kesehatan global saat ini sedang serius.
"Kita telah menjalani satu setengah bulan yang sangat berat, dengan banyak kerugian yang tak tergantikan.... Ini adalah saat-saat menyedihkan ketika kalian harus melihat banyak orang meninggal," kata Nadal.
Nadal sebelumnya mengatakan di radio Spanyol jika menurut dia akan sulit untuk menghelat satu dari Grand Slam dalam jangka pendek atau menengah.
Nadal saat ini dengan pebasket Spanyol Pau Gasol sedang menggalang dana untuk membantu memerangi virus corona.
Bersama para petenis lainnya seperti Roger Federer dan Novak Djokovic, Nadal merupakan salah satu penggagas rencana untuk mengumpulkan dana bagi para petenis berperingkat rendah yang mengalami masalah finansial di kala pandemi.
Baca juga: Nadal dan Gasol galang dana untuk bantu Spanyol perangi virus corona
Baca juga: Contador dan Nadal lelang memorabilia untuk perangi corona