Surabaya (ANTARA) - Para penghuni rumah susun (rusun) di Kota Surabaya, Jawa Timur, yang menolak untuk divaksin diminta mencari tempat hunian di luar rusun.
Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu di Surabaya, Jumat, mengatakan, pihaknya telah membuat pengumuman vaksinasi COVID-19 kepada warga penghuni di 18 rusun Surabaya.
"Pengumuman itu berupa anjuran kepada para penghuni rusun agar mengikuti vaksin sebagai upaya dalam mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan rusun," katanya.
Menurut dia, vaksinasi bagi para penghuni rusun akan dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya pada Minggu 6 Juni 2021 mulai pukul 08.00 WIB di halaman rusun.
Surat pengumuman yang diterbitkan DPBT kepada warga penghuni rusun itu juga menyertakan beberapa persyaratan untuk sasaran penerima vaksin. Pertama yakni, penerima vaksin adalah warga rusun berusia 18 tahun ke atas.
Kedua, warga tersebut belum pernah divaksin COVID-19 dan ketiga, warga wajib menyerahkan fotokopi KTP kepada petugas rusun paling lambat Jumat, 4 Juni 2021.
"Tapi semua harus daftar. Nanti yang melakukan asesmen adalah Dinas Kesehatan. Kalau memang dia sudah mendaftar dan dilakukan asesmen namun tidak memenuhi syarat untuk divaksin, maka tidak masalah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita menyampaikan, vaksinasi kepada warga penghuni rusun ini termasuk dalam tahap ketiga. Untuk sasarannya adalah 10.190 warga penghuni di 18 rusun yang dikelola Pemkot Surabaya.
"Kita lakukan vaksin massal kepada seluruh penghuni rusun," kata Febria.
Ia mengatakan, vaksinasi tahap ketiga ini juga menyasar kepada para penyandang disabilitas dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Untuk sasarannya, yakni sebanyak 5.394 penyandang disabilitas dan 3.671 ODGJ di Kota Surabaya.
"Mohon kerjasamanya kepada seluruh peserta vaksin tahap ketiga. Tidak perlu cemas dan khawatir, semua ini kita lakukan agar kota kita terbebas dari pandemi COVID-19 dan warga sehat," katanya. (*)
Tegas, penghuni rusun yang tolak vaksin diminta cari hunian lain
Sabtu, 5 Juni 2021 6:24 WIB