Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Penyebaran penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau ngorok yang menyerang terhadap hewan ternak terus meningkat dan saat ini pemerintah Kabupaten Batang Hari melakukan upaya dalam mengantisipasi penyebaran penyakit ngorok pada hewan tersebut dengan cara pemberian vaksinasi.
"Ya saat ini kita terus melakukan penyuntikan vaksin SE terhadap hewan ternak milik petani yang mengajukan,"kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batang Hari Afrizal di Muara Bulian, Jumat.
Dalam mengantisipasi penyebaran penyakit ngorok terhadap hewan ternak kerbau tersebut, pemerintah Kabupaten Batang Hari telah sediakan vaksin SE sebanyak 1.200 dosis, bahkan dosis ini beberapa telah dilakukan penyuntikan.
Dalam pemberian vaksinasi tersebut sudah ada 800 ekor kerbau yang dilakukan penyuntikan, hingga saat ini tersisa hanya 400 dosis lagi yang belum di suntikan kepada hewan.
Untuk proses penyuntikan vaksin SE tersebut hanya diberikan ke daerah yang berjarak dari tempat kasus ditemukan, bukan kepada kerbau-kerbau yang berada dititik terjangkit penyakit ngorok itu.
Dengan demikian, pihaknya berharap agar para petani hewan ternak untuk segera melakukan pengajuan penyuntikan vaksinasi. Dengan catatan hewan-hewan tersebut dikandangkan dan tidak dilepas guna memudahkan para petugas dalam proses penyuntikan.
