Jakarta (ANTARA) - Penyerang tim nasional U-19 Indonesia Ricky Pratama mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya belum terbiasa dengan cuaca di Korea Selatan sehingga kalah 1-5 dari Universitas Yeungnam dalam laga persahabatan di Yeongdeok, Korsel, Selasa.
"Kami kalah karena belum bisa beradaptasi dengan cuaca dingin. Namun, pertandingan berjalan lancar," kata penyerang PSM Makassar tersebut dalam laman PSSI di Jakarta, Selasa.
Ricky yang menyebut cuaca terlalu dingin bagi skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong itu, menjadi pencetak gol Indonesia dalam laga tersebut.
Pesepak bola berusia 18 tahun itu bersyukur atas pencapaiannya, tetapi tak terlalu gembira.
"Saya memang mencetak gol, tetapi yang penting adalah kemenangan tim dan kekompakan kami dalam menjalani pemusatan latihan di Korsel," tutur Ricky.
Laga timnas U-19 melawan Universitas Yeungnam berlangsung dalam suhu 11 derajat celcius atau jauh lebih rendah dari suhu rata-rata di Indonesia yang berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), 27 derajat celcius (pada 2021).
Pertandingan tersebut digelar dalam tiga sesi yang masing-masing berdurasi 40 menit.
Timnas U-19 sendiri tiba di Korea Selatan pada Sabtu (12/3) dan setelah itu menjalani karantina selama tujuh hari.
Situasi ini membuat pemain Garuda Nusantara belum memiliki waktu ideal untuk beradaptasi dengan cuaca dingin.
Timnas U-19 menjalani pemusatan latihan (TC) dan beberapa laga uji coba di Korea Selatan untuk mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-20 pada 2023.
Setelah laga di Yeongdeok, timnas U-19 akan melanjutkan TC di Daegu, Korea Selatan, mulai 24 Maret 2022.
Faktor adaptasi cuaca kendala Timnas U-19 di uji coba pertama
Selasa, 22 Maret 2022 20:44 WIB