Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi menjamin keamanan aplikasi-aplikasi berbasis Smart City yang dikembangkan di daerah tersebut bebas dari peretasan.
Wakil Wali Kota Jambi, Maulana, Selasa mengatakan, terdapat beberapa indikator yang menjadi perhatian oleh verifikator dan tim penilai Kementerian Kominfo RI, yang mana secara keseluruhan tim penilai puas dengan terpenuhi indikator smart city itu sendiri.
" Namun, ada beberapa hal yang menjadi perhatian assesor kepada Pemkot Jambi yang diantaranya perihal keamanan aplikasi yang dikembangkan Pemkot Jambi, dan permintaan untuk melengkapi beberapa dokumen," katanya.
Dia menerangkan, untuk meningkatkan keamanan aplikasi-aplikasi Smart City tersebut, Pemkot menjamin hal itu dengan adanya fiber optic intranet.
"Ada fiber optic sehingga intranet jadi tidak bergabung dengan jaringan internet yang lain tetapi sudah internal," katanya menjelaskan.
Mengenai keamanan data yang menjadi isu central, kata dia, ke depan aplikasi-aplikasi Pemerintah Kota yang ada digabungkan menjadi satu aplikasi yakni aplikasi Sikoja, sehingga mengurangi celah upaya peretasan.
Sementara itu, mengenai program unggulan implementasi kota pintar Kota Jambi pada tahun 2022, yakni Smart Governance, Mal Pelayanan Publik Kota Jambi, Smart Branding yaitu kawasan wisata Danau Sipin dan Tugu Keris. Smart Ekonomi yaitu program inovasi Pakar Kasih. Smart Living yaitu program inovasi Kampung Bantar. Smart Society yaitu perpustakaan komunitas dan Smart Environment, pemanfaatan gas metan pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Talang Gulo.
Kata dia, regulasi Pemkot Jambi dalam upaya mewujudkan Jambi Smart City, didasarkan pada Perda Kota Jambi Nomor 1 tahun 2019 tentang penyelenggaraan Smart City.
“Berbagai program Smart City di Kota Jambi yakni, pengembangan regulasi, pengembangan infrastruktur, pengembangan aplikasi, pengembangan SDM TIK dan pengembangan kerja sama antar lembaga,” katanya.
Tentunya, sejak tahun 2018 lalu sebut Maulana, roadmap pengembangan Jambi Smart City hingga tahun 2022 ini terus meningkat dan bertambah.
“MPP dan Danau Sipin tadi merupakan salah satu quick win smart city tahun 2022 ini,"jelasnya.
Sementara itu, Kadis Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar menyebutkan, bahwa Smart City atau Kota Cerdas tidak hanya berbicara mengenai teknologi. Program Smart City adalah sebuah konsep pembangunan suatu daerah dengan melakukan banyak inovasi dengan berbagai keterbatasan yang ada.
“ Kota Cerdas itu bagaimana membuat inovasi atas keterbatasan daerah. Bisa melaksanakan pembangunan dan pelayanan ke masyarakat," katanya.
Dalam implementasinya, kata dia, Smart City tercipta bukan saja dari Kominfo namun juga dapat tercipta inovasi smart city dari OPD lainnya.