Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaiki Kereta Rel Listrik (KRL) dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Manggarai guna meninjau pengembangan infrastruktur di kedua stasiun tersebut.
Selanjutnya Presiden Jokowi melakukan tap kartu multi trip KRL untuk memasuki area peron Stasiun Tanah Abang. Pada saat melewati jembatan, Presiden Jokowi juga meninjau area yang akan dikembangkan menjadi Stasiun Tanah Abang baru.
Setelahnya Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan ke Stasiun Manggarai menggunakan KRL tujuan Bekasi dari peron 3 Stasiun Tanah Abang. Rangkaian KRL membawa Presiden serta rombongan berangkat pukul 09.29 WIB dan tiba di Stasiun Manggarai pada pukul 09.44 WIB.
Setelah turun dari kereta, Presiden Jokowi langsung meninjau pengembangan infrastruktur Stasiun Manggarai tahap 1 yang telah selesai dilakukan.
Dalam keterangannya Presiden Jokowi mengatakan bahwa Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral yang diharapkan mampu diintegrasikan dengan moda transportasi massal lainnya.
"Ini menjadi salah satu stasiun sentral, yang kita harapkan bisa mengintegrasikan kereta antarkota, kemudian commuter line, kemudian juga kereta bandara, Transjakarta, semuanya saya harapkan bisa terintegrasi sehingga memudahkan pergerakan mobilitas orang dari suatu tempat ke tempat yang lain, dari wilayah satu ke wilayah yang lain," kata Presiden.
Pada kesempatan terpisah Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal mengatakan pada proyek pengembangan Stasiun Manggarai tahap 1 mulai ditingkatkan pelayanan seperti kapasitas stasiun dan penambahan kapasitas jalur kereta.
Risal menambahkan selanjutnya akan segera disiapkan pengembangan tahap 2 Stasiun Manggarai.
"Tahap 2 ultimate nantinya akan 18 jalur kita bangun, nanti akan terpusat lagi. Nanti semua KA jarak jauh akan ada di-elevated bersama KRL Bogor. Bawahnya masih (KRL tujuan) Bekasi, KA bandara, nanti semuanya kita siapkan," ujarnya.