Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan pihaknya membuka kemungkinan bagi Partai Bulan Bintang (PBB) untuk bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Dia menyebut KIB hingga saat ini masih membuka diri bagi partai politik lain yang ingin bergabung bersama dengan PPP, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang diistilahkan dengan "KIB Plus-Plus".
"Yang sering disebut Ketua Umum Golkar (Airlangga Hartarto) disebutkan koalisi 'KIB Plus-Plus', ini kita masih terbuka masih menunggu jadi kemungkinan itu bisa saja, tidak tertutup," ujarnya.
Untuk itu, dia menyebut bahwa pertemuan dengan PBB pada hari ini juga sebagai bentuk ikhtiar dalam menambah kekuatan gerbong KIB.
"Pada akhirnya nanti Insya Allah koalisi akan terbentuk dengan sendirinya, tetapi kami semua berkewajiban untuk terus melakukan lobi-lobi politik," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa arah koalisi partai-nya masih dinamis hingga saat ini, sebagaimana dinamika partai politik yang terus berkembang. "Ini kan masih cair ya sebenarnya," ujarnya.
Yusril mengatakan partai-nya masih terus melakukan penjajakan dan belum memutuskan koalisi yang akan dilabuhkan PBB pada Pemilu 2024, sebagaimana pertemuan yang dilangsungkan dengan PPP pada hari ini.
"Saya kira diskusi-diskusi seperti ini penting karena dalam rangka mematangkan dan mudah-mudahan tercapai kesamaan persepsi kita dalam menghadapi pemilu yang akan datang khususnya antara PBB dengan PPP," tuturnya.
Dalam pertemuan antara DPP PPP dan DPP PBB yang berlangsung sekitar dua jam itu tampak hadir pula Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Muhamad Arwani Thomafi, Wakil Ketua Umum (Waketum) PBB Dwianto Ananias, hingga Sekjen PBB Afriansyah Noor.