Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta para kepala daerah mulai dari gubernur hingga wali kota yang wilayahnya menjadi tujuan mudik, khususnya Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dapat melakukan persiapan menjelang masa mudik.
"Mudik semuanya nanti utamanya yang menjadi tujuan-tujuan mudik, Jawa Tengah ini Pak Gubernur, Jawa Timur nanti Bu Gubernur, Jawa Barat Pak Gubernur, semuanya memang harus bersiap-siap menjelang mudik," kata Presiden Jokowi seperti ditayangkan secara virtual melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Presiden meminta para gubernur dapat mempersiapkan diri mengenai mobilitas penduduk pada Musim Mudik Lebaran 2023 yang diperkirakan mencapai 123 juta orang.
Ia meminta kepala daerah dapat waspada dengan jumlah masyarakat yang akan mudik pada tahun ini. Dibandingkan tahun lalu, jumlah masyarakat yang mudik mencapai 86 juta orang.
Kepala Negara juga sudah memperingatkan kepada Menteri Perhubungan, Kapolri, Menteri BUMN, untuk mempersiapkan diri peningkatan jumlah masyarakat yang mudik tersebut.
"Kurang lebih 123 juta orang akan bersama-sama mudik. Pada tahun kemarin sebanyak 86 juta orang, ini 123 juta orang, hati-hati angka ini, hati-hati," kata Presiden.
Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa pemudik Masa Angkutan Lebaran 2023/1444 Hijriah diprediksikan terjadi kenaikan hingga mencapai 123 juta orang dari tahun sebelumnya 85 juta orang.
"Kenaikan angkutan pemudik lebaran itu didominasi kendaraan darat roda empat dan roda dua," kata Budi Karya Sumadi.
Peningkatan angkutan Lebaran 2023 itu, kata dia, sebaiknya pemudik tidak menggunakan sepeda motor karena berbanding lurus dengan tingginya kecelakaan.
Lonjakan angkutan lebaran sebanyak 123 juta orang itu sangat berpotensi terjadi kepadatan kendaraan dan kemacetan, terutama jalur Pelabuhan Merak dan Tol Jakarta—Semarang.