Sabak, Jambi (ANTARA) - Keluhan petani pinang di Jambi bahkan seluruh daerah di Indonesia mulai menemui titik terang karena hal ini setelah upaya serius Bupati Tanjung Jabung Timur menerobos langsung pasar ekspor mendapat dukungan penuh Kementerian Perdagangan.
Rapat koordinasi itu berlangsung dengan melibatkan beberapa buyer potensial India di New Delhi dengan sejumlah pengekspor yang ada di wilayah Provinsi Jambi, Jumat dan sejumlah poin penting dihasilkan dari rakor daring ini salah satunya adalah kesepakatan untuk perbaikan tata niaga pinang oleh kedua negara.
"Kedua negara sepakat untuk sama-sama melakukan evaluasi," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanjabtim Muhammad Awaluddin, Jumat.
Rapat koordinasi menjelaskan bahwa pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjabtim proaktif mengambil peran agar iklim ekspor pinang semakin kondusif. Tata niaga pinang selama ini diketahui menempatkan petani pada posisi lemah dan nyaris tidak punya posisi tawar.
“Melihat fenomena itu, bapak bupati memerintahkan kami untuk segera mencari solusi yang komprehensif dan alhamdulillah upaya yang kita lakukan direspon sangat baik Kemendag,” kata Awaluddin.
Ditambahkan Awaluddin, Pemkab juga melakukan inisiasi agar segera dibentuk asosiasi petani pinang Indonesia dengan tujuannya agar posisi tawar petani bisa lebih baik dan jaminan kinerja pasar komoditi ini bisa lebih profesional, terutama dalam kaitan kemitraan dalam rantai tata niaganya.
“Dengan asosiasi itu bukan hanya memperkuat petani, namun juga membangun hubungan kemitraan yang lebih baik antara petani sebagai penyedia, eksportir sebagai perantara dan buyer sebagai pengguna, intinya kita ingin semua merasa saling dimudahkan dan saling diuntungkan,” kata Awaluddin.
Untuk dukungan dari Kemendag, Awaluddin mengatakan sejauh ini sangat aktif memberikan supervisi, malahan akan membantu memfasilitasi terbukanya hubungan dagang eksportir pinang tidak hanya dengan India seperti yang hari ini dilaksanakan namun juga dengan negara-negara seperti Iran, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Bangladesh dan Pakistan.
“Kemendag sangat apresiasi dengan langkah proaktif kita,”kata Awaluddin.
Progres upaya tata niaga pinang tersebut dijelaskan berjalan cukup cepat. Paska turunnya harga pinang akhir Januari lalu, Pemkab Tanjabtim langsung berkoordinasi dengan audiensi ke Kemendag awal Februari. Setelah paparan lengkap dan proposal skema yang ditawarkan diterima, pada 3 Mei 2023 Bupati Romi Hariyanto langsung mengajukan permohonan fasilitasi pembentukan asosiasi petani pinang. Kali ini yang dituju adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Hari ini salah satu tahapan solusi yang diajukan Bupati Tanjabtim menghasilkan pertemuan tripartit langsung antara eksportir Indonesia dengan buyer India dan regulator mewakili kedua negara. Mr Aksamil Khair sebagai Ketua tim bidang pengembangan pasar ekspor produk primer Kemendag RI, Nugroho Priyopratomo Direktur ITPC Chennai, perwakilan Pemkab Tanjabtim Muhammad Awaluddin dan Desi Herdianti,.Raraayya Viprasad dari perusahaan Navaratna Spring Agro Produk Private Limited dan Khaitan Sunshine Enterprises, berinteraksi langsung dengan Anjas dari PEZ Sabak dan Muslim Bintang Pinang Cemerlang.
Terpisah, Bupati Tanjabtim H Romi Hariyanto yang dihubungi via telepon mengungkap upaya yang dilakukan Pemkab tidak sebatas tata kelola niaga termasuk ekspor saja. Pemkab juga sedang mengupayakan agar pemerintah pusat mau mendukung upaya hilirisasi komoditas pinang.
“Atas nama masyarakat khususnya para petani pinang dan rekan-rekan eksportir, saya juga menyampaikan terima kasih atas sambutan positif pemerintah pusat terhadap hal ini dan kami juga sangat mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang tidak hanya memfasilitasi kegiatan bussines maching yang berlangsung hari ini," kata Romi.
Romi juga siap mendukung upaya lanjutan Kemendag yang berencana melaksanakan kajian perdagangan untuk komoditi pinang. Terkhusus pada upaya Kemendag menjadikan pinang sebagai produk komoditi resi gudang ini perlindungan nyata bagi petani yang selama ini kerap berhadapan dengan persoalan harga yang fluktuatif dan cenderung terlalu dinamis,” kata Bupati Romi Hariyanto.