Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyatakan ia bersama calon presiden Anies Baswedan (AMIN) akan membangun 40 kota yang setara dengan Jakarta untuk mewujudkan pemerataan pembangunan secara nasional.
Dalam debat kedua yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat malam, Muhaimin meyakini pemerataan pembangunan akan bisa mengurai kepadatan penduduk untuk mewujudkan kenyamanan hidup lebih baik.
"Perkotaan menjadi bagian dari pembangunan nasional, di antara kebutuhan pokok perkotaan adalah infrastruktur yang memadai dan dalam kerangka agar tidak terjadi dalam penumpukan masyarakat, maka pembangunan perkotaan harus merata," katanya.
Dia menjelaskan pembangunan kawasan pemukiman harus memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat, sehingga prasarana dan sarana harus sama hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, perkotaan yang maju harus memiliki sejumlah kriteria yang harus dipenuhi.
Di antaranya, perumahan penduduk tidak jauh dari pusat-pusat aktivitas ekonomi, akses pendidikan yang mudah terjangkau, tutur dia.
Untuk mewujudkan hal itu, fiskal atau pajak yang menjadi pendapatan negara juga harus disesuaikan.
Salah satunya menaikkan pajak bagi orang kaya di Indonesia, dan sisi lain menurunkan nilai pajak bagi masyarakat menengah ke bawah, sehingga pemerataan akan terwujud.
Selain itu, keterlibatan investasi swasta harus dimaksimalkan dengan prinsip keadilan dan kepercayaan.
Dia menegaskan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa menghambat pemerataan karena akan menyerap anggaran hanya pada satu titik, sehingga pembangunan perkotaan yang merata menjadi solusi untuk percepatan pembangunan ekonomi nasional.
KPU menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Senin 13 November 2023.
Hasil pengundian nomor urut sehari berselang menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama antarcapres pada Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres pada Jumat (22/12) di Jakarta.
Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.