Jakarta (ANTARA) - Hujan dengan intensitas ringan hingga hujan disertai petir diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia, Sabtu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertai.
Prakirawati BMKG Ranti Kurniati di Jakarta, Sabtu, mengatakan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Banda Aceh, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Palembang, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Gorontalo, Mamuju, Manado, Makassar, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Ambon.
Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam dengan suhu berkisar 23-29 Celcius diprakirakan mengguyur Kota Medan, Mataram, Palu, Kendari, dan Nabire.
Hujan deras disertai petir dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Jambi, Pangkal Pinang, Surabaya, Semarang, Denpasar, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Banjarmasin, Tanjung Selor, dan Merauke.
Kota Padang, Serang, dan Jayapura diprakirakan berawan dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 26-31 Celcius.
Prakirawati BMKG memaparkan Bibit Siklon Tropis 94S diprakirakan berada di Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung dan Bibit Siklon Tropis 90W diprakirakan berada di Laut China Selatan menginduksi kecepatan angin 25 knot di kawasan tersebut.
Sirkulasi siklonik diprakirakan berada di Samudera Hindia barat daya Aceh dan utara Papua. Sirkulasi ini memanjang dari perairan barat Aceh, Laut Filipina, perairan selatan Bali-Nusa Tenggara Barat dan Samudera Pasifik utara Papua yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi laut di kawasan yang dilintasi.
Angin permukaan pada ketinggian 3.000 kaki di Indonesia umumnya didominasi angin yang bertiup dari arah barat dengan kecepatan 10-38 kilometer per jam. Suhu udara umumnya 16-34 Celcius dan kelembaban udara 59-99 persen.
BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai tinggi gelombang laut 2,5-4 meter di Laut Natuna Utara dan memprakirakan adanya potensi rob di pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Banten, dan utara Jawa Tengah.