Medan (ANTARA) - Gempa bumi tektonik Magnitudo 5,2 yang terjadi pada Rabu, pukul 14.09.08 WIB di wilayah Pantai Selatan Nias Barat, Sumatera Utara akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya yang diterima, di Medan, Rabu.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,71° LU ; 97,24° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 37 Km Barat Daya Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 22 km.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
Gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Nias Barat dan Nias Selatan dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Juga dirasakan di Nias, Gunung Sitoli, dan Nias Utara dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.