Jambi (ANTARA Jambi) - Sebanyak 12 jerat satwa berhasil dimusnahkan tim Patroli "Sapu Jerat Harimau Sumatera Ramadhan 2012" melalui Program Pelestarian Harimau Sumatera Taman Nasional Kerinci Seblat (PHS-TNKS).
Dalam patroli tahap III yang digelar bersama perwakilan media massa sejak 3-6 Agustus, tim berhasil melumpuhkan dan menyita 12 unit jerat satwa yang dipasang pemburu liar," kata Komandan Unit Patroli Kabupaten Merangin PHS-TNKS Jefri Yulius di Jambi, Selasa.
Menurut Jefri, jerat-jerat satwa yang berhasil dilumpuhkan itu adalah jenis jerat pelantik yang terdiri dari dua unit jerat rusa, kijang atau kambing hutan, yang juga bisa menjadi jerat harimau serta 10 jerat satwa kecil seperti kelinci, kancil, landak, ayam hutan dan burung.
Dua unit jerat kijang-rusa justru dipasang pemburu liar hanya sekitar dua kilometer dari bibir hutan sekitar dua kilometer. Mungkin pemburu menyangka pada bulan puasa Polhut PHS-TNKS tidak akan berpatroli, apalagi menghancurkan jerat-jerat mereka.
Senar atau tambang yang digunakan langsung disita untuk dilaporkan sebagai barang bukti kepada pihak TNKS.
Berdasarkan catatan patroli yang dilakukan tim PHS-TNKS sejak 2006, pada bulan puasa ada kecenderungan selalu dimanfaatkan para pemburu liar untuk memperbanyak pemasangan jerat.
"Perhitungan mereka selain menduga tim tidak akan melakukan patroli karena bulan puasa, tapi juga karena faktor kebutuhan masyarakat akan konsumsi daging yang meningkat di bulan puasa," katanya.
Apalagi saat ini harga daging sapi, kerbau dan kambing selalu tinggi, karenanya daging rusa atau kijang atau daging burung dijadikan alternatif.
Namun, temuan jerat pada 2012 sudah semakin menurun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Saat pertama kali digelar pada 2002 dan pada 2006 ketika tim bertambah dari satu menjadi empat unit temuan mencapai 1.000 jerat.
"Saat ini hanya ratusan jerat, itupun didominasi oleh jerat kecil yakni jerat burung," katanya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012