Jakarta (ANTARA Jambi) - Penyidik Polres Metropolitan (Polrestro) Jakarta Selatan menduga kasus pembacokan yang dilakukan pelajar SMK Kartika Zeni terhadap siswa SMK Yayasan Karya (Yake) 66 bermotifkan balas dendam.

"Mereka memang balas dendam karena tahun lalu ada korban tewas dari SMK Kartika Zein," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Hermawan di Jakarta, Kamis.

Hermawan mengatakan, pelajar SMK Kartika Zeni balas dendam terhadap siswa SMK Yake 66, karena jatuh korban tewas saat tawuran antarpelajar sekitar tahun 2011.

Siswa SMK Kartika Zeni sengaja turun dari Metromini saat melihat beberapa pelajar SMK Yake 66 di sekitar Jalan Payahkumbuh, Sahardjo, Jakarta Selatan. Pelaku mencari siswa SMK Yake 66 secara acak.

Mantan Kepala Subdirektorat Cyber Crime Polda Metro Jaya itu, menambahkan siswa SMK Yake 66 bertahan saat mendapatkan serangan dari belasan siswa SMK Kartika Zeni.

Saat ini, polisi telah menangkap pelaku utama, AS yang membacok siswa SMK Yake 66, Deni Januar (17) hingga tewas beserta alat buktinya celurit.

Hermawan menyatakan penyidik kepolisian mendalami dugaan keterlibatan 11 siswa SMK Kartika Zeni, namun belum ada penetapan tersangka.

Peristiwa tawuran antara SMK Yake 66 dengan SMK Kartika Zeni Jakarta Timur terjadi di Jalan Payahkumbuh, Jakarta Selatan, Rabu (26/9) sekitar pukul 12.30 WIB.

Ketika lima siswa SMK Yake 66 turun dari Metromini mendapatkan serangan dari 15 siswa SMK Kartika Zeni.

Akibat serangan tersebut, Deni Januar meninggal dunia karena mendapatkan luka bacokan pada bagian perut sebelah kiri dan pinggang sebelah kanan.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012