Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Kesehatan Kota Jambi mengimbau warga mewaspadai masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, salah satunya bahaya nyamuk demam berdarah.

"Biasanya masa-masa peralihan seperti saat ini bisa menimbulkan gangguan penyakit, salah satunya demam berdarah dengue (DBD)," kata Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Jambi Erwan Mujio.

Untuk itu masyarakat dihimbau waspada dan tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

Datangnya musim hujan akan rentan penyebaran penyakit DBD, bahkan dari catatan yang ada jumlah penderitanya sudah mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dari biasanya.

Berdasarkan laporan bulan Agustus 2012, jumlah penderita DBD tercatat sebanyak delapan kasus. Jumlah itu meningkat seiring masuknya musim hujan pada September 2012 yakni mencapai 14 kasus.

Untuk mengantisipasi dan menekan perkembangan penyakit DBD di Kota Jambi, Dinas Kesehatan setempat akan mengoptimalkan peran dari tim pemantauan dan pemusnahan jentik (jumantik) yang sebelumnya sudah diangkat dan disahkan oleh Wali Kota Jambi, Bambang Priyanto beberapa waktu lalu.

Masyarakat diminta rutin melakukan upaya 3M yakni mengubur, menguras dan menutup tempat tempat penampungan air yang biasa digunakan nyamuk untuk bersarang dan bertelur.

Pengecekan jentik nyamuk akan dilakukan di tiap pemukiman warga. Kasus DBD di Kota Jambi diperkirakan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada Juli 2013.

Pada 2011, Pemkot Jambi bahkan menyatakan Kota Jambi pada kejadian luar biasa (KLB) DBD karena akibat penyebaran penyakit ini, belasan orang penderita diketahui meninggal dunia.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012