Jeddah (ANTARA Jambi) - Kementeri Agama mempersilakan jika ada pihak swasta yang berminat bekerja sama dengan swasta di Arab Saudi untuk membangun pemondokan bagi jamaah haji Indonesia di Mekkah.
"Pemerintah tidak memiliki cukup uang untuk membangun pemondokan tersebut, di samping kita pernah ditegur Kerajaan Saudi tentang rencana tersebut," kata Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat di Jeddah, Minggu.
Kemenag dulu pernah punya rencana berpartisipasi bangun pemondokan di sekitar Masjidil Harram dengan harapan setiap tahun tidak perlu lagi mencari-cari pemondokan untuk jamaah Indonesia.
Saat itu momentumnya digunakan seiring dengan rencana pemerintah Kerajaan Saudi yang memperluas Masjidil Harram dan meremajakan bangunan dan hotel di sekitarnya.
Ternyata rencana tersebut mendapat teguran dari Pemerintah Kerajaan Saudi di samping Pemerintah RI juga tidak memiliki uang untuk mendanainya.
"Kita juga membutuhkan 'payung hukum' untuk menggunakan dana dalam negeri untuk investasi di luar," kata Bahrul. Sementara Dana Abadi Umat yang terkumpul dari kegiatan haji juga tidak mencukupi untuk membangun sekitar 300-400 pemondokan di Mekkah.
Oleh karena itu, ia mempersilakan jika ada pihak swasta di Tanah Air yang berminat atau mampu menembus izin pembangunan bersama mitra swastanya di Saudi.
Hingga saat ini masalah perizinan menjadi kendala utama di samping kepemilikan modal untuk investasi membangun pemondokan.
Izinnya hingga saat ini sulit keluar, hal itu terkait dengan bisnis dan keberpihakan kerajaan pada orang lokal Saudi.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012