Jakarta (ANTARA Jambi) - Direktur Utama PT Jamsostek (Persero) Elvyn G Masassya mengusulkan satu lembaga bank yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola pembayaran iuran (BPJS) dari para pekerja.

"Bank tersebut nantinya akan mengelola pembayaran iuran dari para pekerja ke BPJS untuk jaminan sosial dan kesehatan mereka agar efisien," katanya pada seminar nasional "Optimisme Menuju Pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial" di Auditorium Adhiyana, Wisma ANTARA, Jakarta, Senin.

Usulan tersebut menyusul akan bertransformasinya Jamsostek menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan paling lambat 1 Juli 2015, sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS serta Petunjuk pelaksana UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

Ia mengatakan, usulan tersebut bertujuan untuk memudahkan para pekerja dalam pembayaran iuran ke dua badan sekaligus, yakni BPJS Ketenagakerjaan yang saat ini dikelola Jamsostek dan BPJS Kesehatan yang saat ini dikelola PT Askes (Persero).

Elvyn juga menyarankan bank yang diusulkan untuk mengelola iuran tersebut merupakan bank yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia mengaku optimistis pengelolaan iuran BPJS oleh satu lembaga bank tersebut akan efektif.

"Semua rekening Jamsostek dan Akses ada di bank tersebut, jadi pengelolaannya mudah, tinggal transfer saja," katanya. Selain itu, ia juga mengusulkan penggunaan satu kartu untuk pembayaran iuran tersebut.

"Satu kartu untuk iuran sosial jaminan ketenagakerjaan dan kesehatan dengan jaringan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar tidak ada penipuan dan bisa dimiliki oleh seluruh pekerja di Indonesia," katanya.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012