Jambi (ANTARA Jambi) - Pemkab Sarolangun, Jambi, menggelar upacara tradisi perdamaian guna menyelesaikan konflik antara aparat kepolisian terkait bentrok saat operasi penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI) yang menewaskan dua warga dan satu anggota Brimob.

Acara yang digelar di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, dihadiri Wakil Bupati Sarolangun Pahrul Rozi, Danrem 042 Garuda Putih dan sejumlah instansi terkait, tokok masyarakat dan tokoh agama.

Wakil Bupati menjelaskan, konflik penertiban PETI terjadi di luar kehendak pemerintah dan harus menjadi pembelajaran bagi masyarakat serta pemerintah.

Pemkab Sarolangun juga turut berbela sungkawa terhadap masyarakat yang terluka dan meninggal dunia saat terjadi penertiban PETI. "Mari bersama-sama, masyarakat dan pemerintah melakukan introspeksi agar kejadian ini tidak terulang lagi," katanya.

Dalam upacara perdamaian ini, Wabup juga mengucapkan terima kasih kepada Danrem 042 Garuda Putih dan Polda Jambi, yang telah siaga memberikan perhatian serta membantu penyelesaian konflik di Sarolangun.
 
Ia juga mengajak seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda di Kecamatan Limun untuk bahu-membahu menjaga situasi agar tetap kondusif dan gampang terpancing isu yang provokatif.

"Masyarakat juga jangan mau emosi oleh isu-isu yang tak bertanggung jawab," ujarnya di hadapan puluhan tokoh masyarakat.(Ant)

Pewarta: Putra Agung

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013