Jambi (ANTARA Jambi) - Warga Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, mengkritisi kualitas proyek dermaga di kecamatan tersebut yang kini tengah dikerjakan.

Menurut warga, proyek dermaga yang dibiaya dana APBD Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) di RT05 Desa Kuala Indah itu berkualitas rendah.

Sebab, salah satu tiang pancang dermaga yang baru selesai dibangun oleh kontraktor CV Permata Amalia Sari, hanyut diterpa air pasang.

"Belum dibangun saja, tiang pancangnya sudah roboh, bagaimana nanti hasil bangunan fisiknya," kata Nurhatifa, warga Kuala Betara, Minggu.

Atas dasar itu, warga benar-benar meragukan kualitas proyek tersebut.

Ia menuturkan, awalnya hanya satu tiang pancang yang roboh, namun lama kelamaan hingga saat ini sudah tujuh batang yang hanyut.

"Dari pantauan kami, jumlah tiang pancang yang hanyut sudah delapan batang," ujarnya.

Nurhatifa menduga runtuhnya tiang pancang itu akibat proses pemancangan tak menggunakan alat semestinya, karena selama pengerjaan proyek tidak terdengar suara ketukan proses penanaman tiang pancang.

Sementara itu, dari pantauan di lokasi memang tak terlihat adanya alat penumbuk tiang pancang (hammer). Menurut keterangan pekerja, hammer tersebut jatuh ke air dan tak bisa lagi ditemukan.

Belum diperoleh konfirmasi dari instansi terkait sehubungan dengan proyek dermaga tersebut.(Ant)

Pewarta: Edison

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013