Jambi (ANTARA Jambi) - Kantor Bank Central Asia (BCA) Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Rabu (12/2), kembali didatangi demonstran dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang  Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
       
Demontrasi kali ini dibantu pula oleh anggota  Aliansi Masyarakat Pemberantasan Judi Tanjabar (AMPJ-TJB). Aksi kali ini merupakan tindak lanjut dari aksi demo yang digelar pada Senin (10/1) terkait dugaan penyedia akun perjudian di dunia maya (online).
     
Merasa tuntutannya tidak dipenuhi pihak BCA, dalam aksinya kemarin pendemo mencoba membakar ban di halaman kantor bank tersebut dan berusaha menerobos masuk dengan membawa rantai untuk menyegel kantor BCA Kualatungkal, namun aksi pembakaran ban dan penyegelan tersebut urung dilakukan karena dihadang oleh puluhan aparat polisi dari Polres Tanjabar dan Satpol Pamong Praja (PP).
       
Dalam melakukan aksi tersebut, sempat terjadi kericuhan dan aksi saling dorong antara pendemo dengan petugas keamanan dari kepolisian dan Pol PP, karena mencoba menerobos masuk.

Salah seorang pendemo bernama Hendra Koto sempat dikeroyok oleh aparat namun tak berapa lama kemudian  berhasil diamankan.
       
Dalam orasinya, Hendra Koto menyebut sejak BCA beroperasi di Kualatungkal, kegiatan perjudian online di kalangan remaja setempat meningkat, dan bank seharusnya dapat menutup akun rekening bandar situs judi online tersebut secara sepihak.

Tidak puas dengan berorasi, pendemo mencoba memberikan bukti-bukti transaksi judi online yang melibatkan BCA kepada polisi, namun merasa tidak ditanggapi oleh polisi, para pendemo kembali emosi, dan akhirnya berkas yang diterima oleh Kapolsek Tungkal Ilir Iptu Rivan Aditya Putra itu kembali diambil oleh pengunjuk rasa dan massa kembali melakukan orasi.
.
"Untuk apa menyerahkan berkas ini kalau tidak dilihat, paling nanti masuk tong sampah," tegasnya.

Sementara pendemo lainnya, Adidaya menyebut BCA telah terbukti menyediakan rekening bandar-bandar judi online dan dari sekian banyak bank, 80 persen rekening judi online diduga atasnama akun BCA.
       
Kepala Cabang BCA Kualatungkal, Al ketika diminta keterangannya menyebutkan apa yang dituduhkan  pengunjuk rasa tidak benar, menurut rilis yang diberikan BCA pusat kepada BCA Kualatungkal disebutkan bahwa BCA tidak pernah berbuat di luar jalur hukum.

"Kita ini kan ada otoritas jasa keuangan yang mengawasi. Bahkan kita siap bekerja sama untuk memberantas perjudian, kalau mahasiswa punya bukti seperti rekening transaksi kami akan lapor ke BCA pusat," jelasnnya.

Sementara Wakapolres Tanjabar Kompol Riki Kurniawan, yang turun langsung menenangkan pendemo mencoba untuk menjelaskan kepada pendemo bahwa masalah ini harus diselesaikan dengan diskusi, dan meminta pendemo untuk tidak bertindak anarkis.

"Kalau masalah berantas judi ini kita diskusikan," ujarnya.Akhirnya pendemo membubarkan diri dengan sopan dan tertib setelah berdiskusi dengan Wakapolres. (Ant)

Pewarta: Edison

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014