Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Tanjung Jabung Timur, Jambi, Zumi Zola, Kamis, turun ke lapangan dan terlibat langsung memadamkan kebakaran lahan di kawasan Parit Culum.
Bupati ikut memadamkan api bersama tim gabungan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), BPBD, Kantor Pemadam Kebakaran dan Manggala Agni.
Kebakaran lahan itu terjadi di wilayah Gerohol, Kecamatan Muarasabak Barat, bahkan Zumi ikut menyemprotkan air dari alat pemadam kebakaran.
Ketika ditanya, Bupati mengatakan, kebakaran lahan maupun hutan merupakan salah satu kekhawatiran pemerintah saat ini, karena itu pihaknya terus berupaya dan mengantisipasi agar tidak muncul kebakaran lahan maupun hutan.
"Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, kasus kebakaran lahan maupun hutan di Tanjabtim sudah bisa diminimalisir. Dari 10 titik api yang sebelumnya terpantau, sebagian sudah berhasil dipadamkan," katanya.
Ia minta agar lokasi yang sudah dipadamkan harus tetap dijaga, karena bisa saja api sewaktu-waktu kembali muncul, apalagi saat ini musim kemarau.
Zumi mengatakan, mengingat potensi kebakaran lahan di Tanjabtim cukup besar karena sebagian besar lahan di daerah ini berupa lahan gambut, pihaknya akan menambah alat pemadam kebakaran.
Sementara itu, Kepala Dinas Hutbun Tanjabtim Adil P. Aritonang mengatakan ketersediaan air yang terbatas menjadi masalah dalam mengatasi kebakaran lahan dan hutan di daerahnya.
Lokasi lahan yang terbakar seringkali jauh dari sungai, sehingga pemadaman berjalan lamban.
Hingga saat ini, lahan yang terbakar di beberapa kecamatan di Tanjabtim sudah mencapai 800 hektare, antara lain di Kecamatan Sabak Barat, Dendang dan Mendahara.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Bupati ikut memadamkan api bersama tim gabungan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), BPBD, Kantor Pemadam Kebakaran dan Manggala Agni.
Kebakaran lahan itu terjadi di wilayah Gerohol, Kecamatan Muarasabak Barat, bahkan Zumi ikut menyemprotkan air dari alat pemadam kebakaran.
Ketika ditanya, Bupati mengatakan, kebakaran lahan maupun hutan merupakan salah satu kekhawatiran pemerintah saat ini, karena itu pihaknya terus berupaya dan mengantisipasi agar tidak muncul kebakaran lahan maupun hutan.
"Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, kasus kebakaran lahan maupun hutan di Tanjabtim sudah bisa diminimalisir. Dari 10 titik api yang sebelumnya terpantau, sebagian sudah berhasil dipadamkan," katanya.
Ia minta agar lokasi yang sudah dipadamkan harus tetap dijaga, karena bisa saja api sewaktu-waktu kembali muncul, apalagi saat ini musim kemarau.
Zumi mengatakan, mengingat potensi kebakaran lahan di Tanjabtim cukup besar karena sebagian besar lahan di daerah ini berupa lahan gambut, pihaknya akan menambah alat pemadam kebakaran.
Sementara itu, Kepala Dinas Hutbun Tanjabtim Adil P. Aritonang mengatakan ketersediaan air yang terbatas menjadi masalah dalam mengatasi kebakaran lahan dan hutan di daerahnya.
Lokasi lahan yang terbakar seringkali jauh dari sungai, sehingga pemadaman berjalan lamban.
Hingga saat ini, lahan yang terbakar di beberapa kecamatan di Tanjabtim sudah mencapai 800 hektare, antara lain di Kecamatan Sabak Barat, Dendang dan Mendahara.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014