Jakarta (ANTARA Jambi) - Sekitar 50 pemuda yang mengaku pendukung Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) mendatangi Kantor DPP PPP Jakarta, Sabtu malam, mendesak agar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) partai tersebut yang digelar di kantor itu dibubarkan karena dinilai tidak sah.
Datang dengan mengendarai sepeda motor, mereka masuk ke Gedung DPP dan langsung menuju ke lantai tiga, tempat Rapimnas dilaksanakan. Mereka sempat menggedor dinding dan berteriak-teriak agar rapat itu dibubarkan.
Yosep, koordinator kelompok yang mengaku pendukung SDA itu mengatakan, mereka keberatan dengan pelaksanaan Rapimnas yang tidak dihadiri oleh SDA itu. "Apakah acara ini untuk memakzulkan Ketua Umum?" katanya.
Sempat terjadi adu mulut antara orang-orang yang mengaku pendukung SDA itu dengan orang-orang yang terlibat dalam Rapimnas tersebut.
Mengantisipasi kemungkinan terjadinya keributan, sejumlah anggota Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) --organisasi sayap pemuda PPP-- dan polisi pun meminta kelompok itu meninggalkan ruang rapat.
"Kami tidak ingin ada perpecahan di PPP," kata Yosep kepada wartawan ketika sudah berada di lantai satu Gedung DPP PPP yang berada di Jalan Diponegoro Jakarta Pusat itu.
Meski terjadi sedikit keributan, Rapimnas PPP yang dinyatakan dilakukan untuk mengevaluasi Pemilu 9 April 2014 tetap berlangsung.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
Datang dengan mengendarai sepeda motor, mereka masuk ke Gedung DPP dan langsung menuju ke lantai tiga, tempat Rapimnas dilaksanakan. Mereka sempat menggedor dinding dan berteriak-teriak agar rapat itu dibubarkan.
Yosep, koordinator kelompok yang mengaku pendukung SDA itu mengatakan, mereka keberatan dengan pelaksanaan Rapimnas yang tidak dihadiri oleh SDA itu. "Apakah acara ini untuk memakzulkan Ketua Umum?" katanya.
Sempat terjadi adu mulut antara orang-orang yang mengaku pendukung SDA itu dengan orang-orang yang terlibat dalam Rapimnas tersebut.
Mengantisipasi kemungkinan terjadinya keributan, sejumlah anggota Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) --organisasi sayap pemuda PPP-- dan polisi pun meminta kelompok itu meninggalkan ruang rapat.
"Kami tidak ingin ada perpecahan di PPP," kata Yosep kepada wartawan ketika sudah berada di lantai satu Gedung DPP PPP yang berada di Jalan Diponegoro Jakarta Pusat itu.
Meski terjadi sedikit keributan, Rapimnas PPP yang dinyatakan dilakukan untuk mengevaluasi Pemilu 9 April 2014 tetap berlangsung.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014