Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Tanjung Timur Zumi Zola Zulkifli mengaku kagum dengan penghasilan gabungan kelompok petani cabe di daerahnya yang mampu mendapatkan penghasilan mendekati Rp1 miliar.
"Saya kagum dengan usaha para petani yang bisa meraih pendapatan mendekati Rp1 miliar dari usaha tani cabe," katanya, Selasa, saat menyaksikan panen cabe oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Timbul Jaya di Desa Simbur Naik, Kecamatan Muara Sabak Timur.
Gapoktan Timbul Jaya yang terdiri dari 19 kelompok tani mengelola dan menanam cabe di lahan seluas delapan hektare, setelah dipanen ternyata penghasilanya mencapai Rp984 juta.
Bupati mengatakan, apabila petani bisa memanfaatkan lahan dengan baik maka akan mendapatkan penghasilan yang cukup besar yang berdampak pada peningkatan penghasilan petani.
"Saya sangat bersyukur dengan usaha Gapoktan Timbul Jaya, sebab petani bisa senang, bahkan bisa menjadi orang kaya dari menanam cabe," katanya.
Dengan keberhasilan itu maka akan membuat program-program pertanian semakin baik bahkan bisa memberi kemajuan bagi Desa Simbur Naik. Namun, kata Zola, diharapkan kemajuan ini juga terjadi pada bidang-bidang lainnya.
Bupati menjelaskan, jika saat ini lahan yang dikelola Gapoktan Timbul Jaya seluas delapan hektare, untuk meningkatkan produksinya maka lahannya akan ditambah satu hektare lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanjung Jabung Timur Maushul ketika dikonfirmasi mengaku puas dengan berhasilnya program penamaman cabe di Desa Simur Naik itu.
Selain bisa menjadi contoh bagi kelompok tani lain, program penanaman cabe yang dilaksanakan Januari lalu, hanya dalam waktu empat bulan bisa memberikan hasil yang memuaskan.
Penanaman cabe di Desa Simbur Naik dilakukan Januari oleh Bupati, dan saat itu Bupati berjanji akan ikut memanen hasilnya, dan keinginan itu terkabul dengan hasil yang memuaskan, katanya.
Maushul mengatakan, setelah dilakukan beberapa kali panen dan penambahan luas lahan, pada Agustus lahan tersebut akan ditanami bawang merah.
"Kita berharap program ini dapat dijadikan contoh oleh kelompok tani lain dengan komoditi lain seperti labu kuning, terong, tomat dan lainnya. Intinya banyak peluang bagi petani untuk meningkatkan penghasilannya," tambahnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014
"Saya kagum dengan usaha para petani yang bisa meraih pendapatan mendekati Rp1 miliar dari usaha tani cabe," katanya, Selasa, saat menyaksikan panen cabe oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Timbul Jaya di Desa Simbur Naik, Kecamatan Muara Sabak Timur.
Gapoktan Timbul Jaya yang terdiri dari 19 kelompok tani mengelola dan menanam cabe di lahan seluas delapan hektare, setelah dipanen ternyata penghasilanya mencapai Rp984 juta.
Bupati mengatakan, apabila petani bisa memanfaatkan lahan dengan baik maka akan mendapatkan penghasilan yang cukup besar yang berdampak pada peningkatan penghasilan petani.
"Saya sangat bersyukur dengan usaha Gapoktan Timbul Jaya, sebab petani bisa senang, bahkan bisa menjadi orang kaya dari menanam cabe," katanya.
Dengan keberhasilan itu maka akan membuat program-program pertanian semakin baik bahkan bisa memberi kemajuan bagi Desa Simbur Naik. Namun, kata Zola, diharapkan kemajuan ini juga terjadi pada bidang-bidang lainnya.
Bupati menjelaskan, jika saat ini lahan yang dikelola Gapoktan Timbul Jaya seluas delapan hektare, untuk meningkatkan produksinya maka lahannya akan ditambah satu hektare lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanjung Jabung Timur Maushul ketika dikonfirmasi mengaku puas dengan berhasilnya program penamaman cabe di Desa Simur Naik itu.
Selain bisa menjadi contoh bagi kelompok tani lain, program penanaman cabe yang dilaksanakan Januari lalu, hanya dalam waktu empat bulan bisa memberikan hasil yang memuaskan.
Penanaman cabe di Desa Simbur Naik dilakukan Januari oleh Bupati, dan saat itu Bupati berjanji akan ikut memanen hasilnya, dan keinginan itu terkabul dengan hasil yang memuaskan, katanya.
Maushul mengatakan, setelah dilakukan beberapa kali panen dan penambahan luas lahan, pada Agustus lahan tersebut akan ditanami bawang merah.
"Kita berharap program ini dapat dijadikan contoh oleh kelompok tani lain dengan komoditi lain seperti labu kuning, terong, tomat dan lainnya. Intinya banyak peluang bagi petani untuk meningkatkan penghasilannya," tambahnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014