Jambi (ANTARA Jambi) - Belasan ribu hektare lahan di Kabupaten Muarojambi, Jambi, tidak dikelola oleh masyarakat setempat akibat masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pertanian.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Muarojambi, lahan yang tidak digarap alias lahan tidur mencapai 15 ribu hektare, namun jika dibandingkan tahun lalu, angka itu sedikit menurun.

Kepala Dinas Pertanian Muarojambi Darwin Sitanggang ketika dikonfirmasi mengakui pola pikir pertanian masyarakat masih rendah.

"Lahan tidur luasnya mencapai 15 ribu hektare, ini disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat untuk bercocok tanam," katanya.

Meski tersisa belasan ribu hektare, angka lahan tidur tersebut menurun dari tahun sebelumnya dan termasuk angka rendah, sebab pada 2013 lalu, lahan yang tidak dimanfaatkan seluas 25 ribu hektare. Artinya, dalam satu tahun, masyarakat sudah mulai menggarap lahan mereka yang sedang tidur itu.

"Tahun ini sudah kita maksimalkan pemanfaatan lahan tidur sebanyak 10 ribu hektare, kata Darwin.

Terkait kesadaran masyarakat, Darwin mengatakan, Dinas Pertanian terus memberikan dukungan dengan cara melakukan program cetak sawah dan memberikan bibit gratis.

"Kita akan melakukan optimalisasi lahan sesuai dengan usulan masyarakat. Jika warga butuh, kita siap membantu," tambahnya.(Ant)


Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014