Jambi (ANTARA Jambi) - Asisten I Setda Pemkab Tanjung Jabung Barat, Ismunandar menyatakan pihaknya akan segera melakukan evaluasi terkait banyaknya siswa SMA sederajat di daerahnya yang tidak lulus Ujian Nasional tahun ini.

Meski mengalami peningkatan terhadap jumlah siswa yang lulus dalam Ujian Nasional (UN), namun Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) merupakan daerah terbanyak siswanya yang tidak lulus UN yakni sebanyak 75 orang.

"Tingkat ketidaklulusan siswa SMA Tanjabar menduduki peringkat pertama, karena itu perlu ada evaluasi," katanya ketika ditanya, Rabu.

Ismunandar mengaku baru mengetahui persoalan ini melalui pemberitaan di sejumlah surat kabar.

Ia menyatakan evaluasi yang akan dilakukan antara lain untuk mengetahi apa saja yang menjadi faktor penyebab banyaknya kegagalan dalam UN.

Sebab sebelumnya Bupati, Wabup dan Sekda sudah mengingatkan Diknas agar sebelum melaksanakan ujian terus melakukan pra ujian dan pelatihan-pelatihan yang sifatnya sebagai persiapan menghadapi UN. "Ternyata hasil UN seperti ini. Tanjabar merupakan yang terbanyak peserta ujian yang tidak lulus."

Ia mengatakan akan menggali adanya informasi yang beredar bahwa salah satu penyebab besarnya ketidaklulusan itu akibat beredarnya kunci jawaban yang tidak benar di tengah-tengah siswa. "Kita akan menggali kebenarannya. Kita akan minta Diknas untuk mengevaluasi ini," ujarnya.

Saat ditanya, Ismundar menyatakan tidak bisa menyalahkan salah satu pihak dalam masalah ini, misalnya Diknas, bisa saja akibat ketidakmampuan para pengajar, semua akan dievaluasi. "Kita juga akan evaluasi, apakah materi yang diterima siswa lebih rendah dari materi ujian," katanya.

Dari 3.042 peserta UN SMA sederajat di Tanjabar sebanyak 75 di antaranya dinyatakan tidak lulus. Namun berdasarkan proesentasenya, tingkat kelulusan tahun ini mengalami peningkatan dari tahun lalu, dari 97,25 persen menjadi 97,50 persen.(Ant)

Pewarta: Edison

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014